SUKABUMI – Aksi Demontrasi Gerakan Ormas Islam Bersatu (GOIB), Kamis (30/10) kemarin menjadi tontonan para pegawai Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Sukabumi, Jalan Pelabuhan II, Lembur Situ, Kota Sukabumi.
Mereka menyaksikan para demonstran dari lobi lantai dua. Ada juga yang melihat dari jendela kaca. Akibatnya ratusan demonstran marah dan suasana sempat panas. Namun tidak berlangsung lama.
Selanjutnya sebanyak 30 perwakilan GOIB diterima di ruang pertemuan Kantor Kemenag Kabupaten Sukabumi. Mereka diterima Kepala Kemenag Kabupaten Sukabumi, Ismatullah Syarif didampingi Kepala Seksi Penyelenggaraan Umroh dan Haji (PUH) Hasen Chandra.
Sedangkan massa lainnya bertahan di halaman Kantor Kemenag Kabupaten Sukabumi. Puluhan anggota Polres Sukabumi Kota tetap siaga mengawal dan mengamankan aksi demonstrasi tersebut.
Seperti diberitakan inilahcomsebelumnya, dalam pertemuannya di ruang Kemenag, Ketua Umum GOIB KH Asep Sirojudin Mahmud mengatakan bahwa dirinya saat menunaikan ibadah haji sempat bertemu dengan tiga orang jemaah haji dari Sulawesi Selatan (Sulsel) yang berangkat dari Kabupaten Sukabumi.
"Saya sekamar dengan tiga jemaah asal Sulawesi. Dari perbincangannya, mereka mengakui berangkat dari Kabupaten Sukabumi," kata Asep yang akrab disapa Abah Cisayar.
Menurut Abah Cisayar, mereka bisa berangkat menunaikan haji dan berangkat dari Kabupaten Sukabumi melalui sebuah yayasan. Setiap orang membayar dua kali dari ONH normal hingga Rp70 juta – Rp80 juta.
"Saya juga sempat bertemu dengan orang yayasan dan diakuinya ada sebanyak 103 jemaah haji yang berangkat dari Kabupaten Sukabumi. Tentunya hal ini sangat merugikan calon jemaah haji dari Kabupaten Sukabumi," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sukabumi didemo GOIB, Kamis (30/10/2014). Mereka menuntut penuntasan dugaan penyelewengan penyelenggaraan haji di Kabupaten Sukabumi.
Ratusan demonstran ini sempat menutup akses transportasi di Jalan Palabuhan II Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi. Pasalnya para demonstran sempat ditahan puluhan anggota Polres Sukabumi Kota di depan Kantor Kemenag. Red*(inilahcom/smiNews)
Selanjutnya sebanyak 30 perwakilan GOIB diterima di ruang pertemuan Kantor Kemenag Kabupaten Sukabumi. Mereka diterima Kepala Kemenag Kabupaten Sukabumi, Ismatullah Syarif didampingi Kepala Seksi Penyelenggaraan Umroh dan Haji (PUH) Hasen Chandra.
Sedangkan massa lainnya bertahan di halaman Kantor Kemenag Kabupaten Sukabumi. Puluhan anggota Polres Sukabumi Kota tetap siaga mengawal dan mengamankan aksi demonstrasi tersebut.
"Saya sekamar dengan tiga jemaah asal Sulawesi. Dari perbincangannya, mereka mengakui berangkat dari Kabupaten Sukabumi," kata Asep yang akrab disapa Abah Cisayar.
Menurut Abah Cisayar, mereka bisa berangkat menunaikan haji dan berangkat dari Kabupaten Sukabumi melalui sebuah yayasan. Setiap orang membayar dua kali dari ONH normal hingga Rp70 juta – Rp80 juta.
"Saya juga sempat bertemu dengan orang yayasan dan diakuinya ada sebanyak 103 jemaah haji yang berangkat dari Kabupaten Sukabumi. Tentunya hal ini sangat merugikan calon jemaah haji dari Kabupaten Sukabumi," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sukabumi didemo GOIB, Kamis (30/10/2014). Mereka menuntut penuntasan dugaan penyelewengan penyelenggaraan haji di Kabupaten Sukabumi.
Ratusan demonstran ini sempat menutup akses transportasi di Jalan Palabuhan II Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi. Pasalnya para demonstran sempat ditahan puluhan anggota Polres Sukabumi Kota di depan Kantor Kemenag. Red*(inilahcom/smiNews)
Editor: MalikAs