JAKARTA - Pegiat media sosial ramai membahas kemeja putih
yang dikenakan menteri saat pengumuman kabinet kerja pemerintahan Jokowi-JK di
Istana Merdeka, Minggu (26/10).
Di jejaring sosial Twitter, account @JerNapitupulu menilai, pemilihan
kemeja putih sebagai pakaian seragam yang digunakan calon menteri pemerintahan
Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK), cocok. “Keren nih dress code
presiden dan kabinetnya, celana item, kemeja putih digulung. Santai, tapi
rapih,” kicaunya.
Account @hasanahfdwa bilang, kemeja warna putih melambangkan
kesucian, dan bersih. “Semoga anggota kabinet nanti putih bersih, nggak
korupsi,” katanya.
Account @sukroanonim menilai, pakaian kemeja putih lebih
simpel dan nasionalis, ketimbang mengenakan jas atau blazer. Selain itu,
lebih mudah dicari di toko pakaian. “Kemeja putih murah dan banyak di Tanah
Abang, hehe,” guyonnya.
Account @dodidw mengaku kagum melihat presiden-wakil
presiden bersama para pembantunya kompak mengenakan kostum seragam. Kata dia,
baru presiden Jokowi yang bisa menyeragamkan kostum para menteri. “Di era
Jokowi-JK menteri kompak pakai satu jenis seragam, sebelumnya beda-beda, nggak
kompak,” katanya.
Account @indomoto berguyon, calon menteri yang tampil
mengenai kemeja putih terlihat seperti karyawan magang. “Menteri-menteri itu
dianggap anak magang kali, sama Pak Jokowi,” kicaunya.
Account @mardi_senator berkelakar, para menteri terlihat
elegan mengenakan kemeja warna putih. “Kalau pakai kemeja hitam kayak anak buah
dukun/orang stres,” kelakarnya.
Account @firmannurzaman berkalakar, kualitas dan merk kemeja
menteri tidak sama satu dan lainnya. “Menteri yang kaya beli kemejanya di luar
negeri, kalau yang uangnya pas-pasan beli di pasar rumput, haha,” guraunya.
Account @vhia168 lebih setuju anggota kabinet kerja
mengenakan kemeja kotak-kotak seperti yang pernah dipergunakan Presiden Jokowi
saat kampanye pilgub dan pilpres.
“Kenapa nggak kotak-kotak? Lebih khas,” kicaunya.
Account @akmalmarhali mengusulkan, setiap rapat kabinet dan
para menteri menggunakan kemeja putih atau batik.
“Negara lain pasti muji kalau menteri pakaiannya seragam,”
kicaunya.
Berbeda, Tweeps @EviDouren tidak setuju dengan pemilihan
kemeja putih saat pengumuman kabinet. Menurutnya, pakaian seperti itu tidak
menunjukkan keistimewaan acara negara.
“Pak @jokowi_do2, aku sepakat menteri harus gesit kerja.
Tapi pengumuman resmi menteri dengan kemeja putih lengan digulung, itu kurang
elok pak,” kritiknya.
Di facebook, account Dhanty Potter mengaku suka melihat
anggota kabinet kompak menggunakan kemeja putih. “Lucu ini dresscode pengumuman
menteri, kemeja putih. Kesannya smart casual. *halakh* *anaknya fashion
banget*,” ujarnya.
Facebooker Jati Andrianto berkelakar, menyarankan politisi
yang gagal masuk kabinet kerja, memakai kemeja putih di sekitar Istana. “Yang
gagal kalau mau tetap dikira masuk kabinet, pakai saja kemeja putih dan
muter-muter di sekitar istana, haha,” ledeknya.
Facebooker Rangga Ardiansyah berpendapat, sebaiknya ketika
rapat dan kunjungan ke luar negeri para menteri mengenakan batik, bukan kemeja
putih. “Kalau blusukan nggak apa-apa pakai kemeja putih. Kalau rapat atau acara
kenegaraan, menteri ya rapih pakai batik,” sarannya.
Presiden Jokowi dan Wakil Presiden JK mengumumkan kabinet
dan nama-nama calon menteri yang akan membantunya menjalankan tugas negara, di
Istana. Kabinet tersebut dinamakan Kabinet Kerja.
Para calon menteri yang dipanggil semuanya mengenakan kemeja
putih dan celana hitam. Cara memakai kemeja itu, sama dengan Jokowi, kemeja
putih dibiarkan menjuntai ke bawah.
Tidak hanya presiden, wapres, dan menteri yang mengenakan
kemeja putih dan celana hitam. Para staf protokoler istana dan biro pers juga
mengenakan pakaian yang sama dengan mereka.
(red*/jpnn/sminews)
Sourch:
JPNN