“Dana Rp 700 juta bikin panggung dan acara di Pelabuhan, sayang kan?” kata Wakil Sekretaris Jendral DPP Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, seperti yang dilansir dakwatuna dari Republika, Kamis (23/10).
Menurut dia, pembatalan ini merupakan cermin dari buruknya kabinet yang disusun oleh pemerintahan yang baru. Ramadhan menilai, lebih baik pengumuman dilakukan di Istana Negara, agar menghemat pembiayaan.
“Umumkan saja di Istana. Hemat, ringkas, dan berada di area simbol negara,” ujarnya.
Ramadhan menilai, Jokowi gagal membuktikan upaya membangun negeri dengan hemat dan kerja. Ada sikap tidak konsisten antara pernyataan dan sikap Jokowi.
“Paradoks. Ironis. Anomali. Ambigu,” katanya.
Salah satu contoh yang dinilainya tidak konsisten adalah sikap menghamburkan uang seperti saat perayaan pelantikan Jokowi di Monas dan persiapan penetapan kabinet di Tanjung Priok yang batal.
“Katanya segera kerja, kerja, kerja. Nyatanya tunda, tunda-tunda,” ujar Ramadhan. (Red*/Roy Benhil)