JAKARTA, [SUKABUMInews] - Menteri ekonomi dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diharapkan berasal dari internal kementerian tersebut. Seperti yang diketahui, sampai saat ini Jokowi belum mengumumkan susunan kabinetnya untuk lima tahun kedepan.
"Kalau wajah-wajah lama di pos kementerian ekonomi dari tempat semula dan tidak banyak bergeser itu bagus. Jadi di dalam lingkaran itu saja," ucap Ekonom BNI Ryan Kiryanto di Jakarta, Kamis (23/10/2014).
"Kalau wajah-wajah lama di pos kementerian ekonomi dari tempat semula dan tidak banyak bergeser itu bagus. Jadi di dalam lingkaran itu saja," ucap Ekonom BNI Ryan Kiryanto di Jakarta, Kamis (23/10/2014).
Menurut Ryan, jika menteri-menteri ekonomi ini dipilih dari kalangan internal atau wajah lama, tidak akan membutuhkan waktu yang lama untuk bekerja di dalam roda pemerintahan Jokowi.
"Curva pembelajaran pendek, jadi itu bisa langsung bekerja, enggak belajar lagi," sebutnya.
Tidak hanya itu, kebijakan strategis yang akan diambil seperti halnya menaikkan harga BBM subsidi dapat dijalankan karena sudah mengetahui betapa beratnya APBN memikul subsidi BBM.
Sebelumnya, pada sore kemarin Jokowi batal mengumumkan susunan kabinetnya dikarenakan beberapa hal terutama nama-nama calon menteri yang diajukan tidak lolos verifikasi alias terindikasi kasus korupsi dari KPK. Red**
"Curva pembelajaran pendek, jadi itu bisa langsung bekerja, enggak belajar lagi," sebutnya.
Tidak hanya itu, kebijakan strategis yang akan diambil seperti halnya menaikkan harga BBM subsidi dapat dijalankan karena sudah mengetahui betapa beratnya APBN memikul subsidi BBM.
Sebelumnya, pada sore kemarin Jokowi batal mengumumkan susunan kabinetnya dikarenakan beberapa hal terutama nama-nama calon menteri yang diajukan tidak lolos verifikasi alias terindikasi kasus korupsi dari KPK. Red**
Sourch: okezone