Kabupaten Sukabumi Yakin Raih 7 Emas di Porda Jabar 2014

PALABUHANRATU, [SUKABUMInews] - Menjelang Pekan Olah Raga Daerah (Porda) Jawa Barat XII 2014, KONI Kabupaten Sukabumi optimistis bisa meraih tujuh emas. Pasalnya, pada Porda sebelumnya yang diadakan Kota Bandung, Kabupaten Sukabumi hanya meraih dua emas.

Target KONI Kabupaten Sukabumi tersebut sesuai dengan pencapaian pada Porda sebelumnya yang diadakan di Karawang. “Target kami pada Porda di Bekasi, November mendatang, yaitu 7 emas. Kami mau mengembalikan hasil di Porda Karawang,” ujar Ketua II Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sukabumi As Aidil Ashar, Senin (29/9/2014).

Untuk itu, para pemain sudah melakukan persiapan dengan matang. Persiapan tersebut, di antaranya para atlet mengikuti kejuaraan daerah, kejurnas, ataupun latihan di luar negeri. Menurut dia, ada sekitar 150 atlet yang lolos tes fisik dan psikologis, kemudian akan terjaring yang memenuhi syarat untuk mengikuti perhelatan Porda.

Cabang-cabang yang menjadi tumpuan emas, antara lain wushu, karate, panahan, tinju, atletik, dan bina raga. Dia mencontohkan, atlet cabang panahan Sri Ratih yang kini mengikuti Asian Games di Korea Selatan, merupakan atlet salah satu atlet andalan untuk mendulang emas. Sebab, Sri Ratih pernah mendapat emas pada SEA Games. “Masa di Porda enggak dapat (emas),” kata Bang As, panggilan akrabnya.

Untuk atlet cabang olah raga atletik, Anjarsari Dewi dan Suradi, ungkap Bang As, mengikuti latihan di Korea Selatan. Menurut dia, latihan kedua atlet tersebut diproyeksikan untuk Pekan Olah Raga Nasional (PON) mendatang, tapi akan sangat diandalkan ketika menghadapi Porda. “Dadan Amanda (atlet bina raga) pun latihan di Korea. Dia ditargetkan dapat emas karena sudah dua kali ikut PON dan meraih emas,” ujarnya.

Untuk cabang karate, ungkap Bang As, ada Ayu, Eva, dan Siti. Mereka masing-masing adalah peraih perunggu pada SEA Games. Di cabang wushu, Kabupaten Sukabumi mengandalkan Monica, sedangkan di cabang bina raga, pihaknya memiliki Duden Mulyadi dan Qhadafi. “Mudah-mudahan bisa emas juga,” katanya.

Untuk menghadapi Porda, dia menegaskan, atlet-atlet berprestasi tidak ada masalah dengan target medali. Justru, atlet-atlet yang tidak berprestasi itu yang repot.

Mengenai kegagalan mempertahankan 7 emas pada Porda di Kota Bandung, yang hanya memperoleh 2 emas, kata Bang As, tak terlepas dari persiapan yang kurang dan anggaran yang minim. Terlebih, dia mengakui, ada sejumlah atlet yang asal Kabupaten Sukabumi yang keluar daerah.

Bang As mengungkapkan, anggaran KONI Kabupaten Sukabumi hanya Rp 2 miliar per tahun, paling kecil se-Jawa Barat. Dia membandingkan dengan Kota Cirebon yang anggarannya Rp 8 miliar, padahal hanya 7 kecamata. Sementara Kabupaten Sukabumi memiliki 47 kecamatan.

Kota Bandung, ungkapnya, anggaran tahunnya Rp 20 miliar. Dia menyebutkan, wajar bila Kota Bandung sering menjadi juara umum. “Juara umum itu, kalau bukan Kota Bandung, Kabupaten Bogor,” katanya.

Akan tetapi, dia memaklumi hal itu karena pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Sukabumi kecil. “Kita mau tambah (anggaran) bagaimana, PAD kita kecil. Kalau PAD kita besar, juara umum pindah ke Kabupaten Sukabumi,” ucapnya.

Dia mengaku, Kabupaten Sukabumi sulit bersaing dengan daerah lain tanpa dukungan dari atlet-atlet berprestasi yang sudah keluar dari Kabupaten Sukabumi. “Sekarang ini saya jujur dengan anggaran sekecil ini, akan sulit menarik atlet-atlet Kabupaten Sukabumi yang keluar. Tapi, saya yakin, mereka juga sadar, mereka memulai dari Kabupaten Sukabumi,” tuturnya.

Bang As pun menepis anggapan bahwa anggaran tersebut untuk kepentingan pribadi. Pasalnya, anggaran itu yang memegang dan mengelola adalah Dinas Pemuda dan Olah Raga. “Uang itu bukan untuk kepentingan pribadi,” kata Bang As.

Di samping itu, pihaknya akan menunjukkan bahwa atlet-atletnya bisa berprestasi. “Ini lho dengan uang sekian bisa berprestasi sekian. Kalau kita berprestasi, mereka juga pasti mengerti (akan menambah),” ucapnya. (Tedi.S**/PRLM)

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال