JAKARTA - Presiden Joko Widodo menunaikan ibadah Shalat
Jumat di Masjid Istiqlal. Pengamanan di pintu masuk dan sekitar masjid pun
diperketat oleh pasukan pengaman presiden (Paspampres).
Setiap orang dan barang bawaan harus melewati pengecekan dan melewati metal detector. Akibatnya, antrian menjadi lama dan berujung pada kericuhan.
“Karena ada Presiden,” ujar petugas masjid Istiqlal, Dede (42) kepada Republika, Jumat (31/10).
Dede mengatakan, dari 12 pintu masuk masjid Istiqlal, hanya dua pintu yang dibuka, yakni pintu utama sebelah utara yang mengarah ke Katedral dan pintu selatan yang menghadap ke Kementerian Agama.
Dede menjelaskan pengamanan ketat yang dilakukan oleh Paspampres dikarenakan presiden Jokowi ikut shalat Jumat di Istiqlal. Selain orang nomor satu Indonesia itu, ada pula imam besar MasjidilHarom, Syakh Imam Sudais.
Dia mengatakan, Paspampres mulai datang sejak pukul 07.00 WIB. Atas perintah Paspampres, hanya dua pintu yang dibuka. Di setiap pintu masuk, disediakan metal detektor untuk memeriksa jamaah.
Sedikitnya butuh waktu 10 menit untuk masuk ke dalam masjid. Waktu tersebut dibutuhkan untuk melewati antrian di antara ribuan orang yang datang silih berganti mengantri, lalu melewati pemeriksaan badan dan barang, sebelum akhrnya memasuki masjid.
Dede mengatakan, Imam Sudais beserta Jokowi sendiri hadir di masjid sejak pukul 10.30 WIB. Bersama imam masjid Istiqlal, Mustafa Ya'kub mereka menunggu di Ruang VVIP. Red* /ROL/smiNews