BOGOR,
[SUKABUMInews] - Sopian Wiranto (42), seorang warga Sukabumi ditembak
Satreskrim Polres Bogor Kota. Dia terlibat pencurian kendaraan bermotor.
Sopian mengaku sudah tiga bulan merantau ke Kota Bogor dan menjalankan aksinya sebagai pencuri. Kepada istrinya, dia mengaku bekerja sebagai pegawai di pabrik sandal. "Saya mengaku ke istri kerja di Bogor jadi pegawai pabrik sandal. Tiap sebulan sekali saya pulang ke Sukabumi," jelasnya di Mapolres Bogor Kota, Jumat (3/10/2014).
Sesampainya di Kota Bogor, ia malah menjadi pencuri kendaraan bermotor. Bahkan, saat melakukan aksinya, ia selalu membawa senjata api.
"Saya biasa incar motor di perumahan. Bergeraknya setiap sore hari. Saya bawa senjata cuma buat nakut-nakutin doang, enggak pernah ditembakin ke orang," tuturnya.
Sekali beraksi, dia bisa menggondol dua hingga tiga motor jenis matic. Motor hasil rampasannya ia jual ke seorang penadah asal Sukabumi dengan harga jual sekira Rp2 juta.
Kapolres Bogor Kota, AKBP Bahtiar Ujang Purnama mengatakan pelaku berusaha kabur saat ingin ditangkap petugas. "Kami terpaksa melumpuhkan pelaku dengan ditembak kakinya karena berusaha melawan petugas saat ingin ditangkap di kontrakannya," ujarnya. Red** (okezone)
Sopian mengaku sudah tiga bulan merantau ke Kota Bogor dan menjalankan aksinya sebagai pencuri. Kepada istrinya, dia mengaku bekerja sebagai pegawai di pabrik sandal. "Saya mengaku ke istri kerja di Bogor jadi pegawai pabrik sandal. Tiap sebulan sekali saya pulang ke Sukabumi," jelasnya di Mapolres Bogor Kota, Jumat (3/10/2014).
Sesampainya di Kota Bogor, ia malah menjadi pencuri kendaraan bermotor. Bahkan, saat melakukan aksinya, ia selalu membawa senjata api.
"Saya biasa incar motor di perumahan. Bergeraknya setiap sore hari. Saya bawa senjata cuma buat nakut-nakutin doang, enggak pernah ditembakin ke orang," tuturnya.
Sekali beraksi, dia bisa menggondol dua hingga tiga motor jenis matic. Motor hasil rampasannya ia jual ke seorang penadah asal Sukabumi dengan harga jual sekira Rp2 juta.
Kapolres Bogor Kota, AKBP Bahtiar Ujang Purnama mengatakan pelaku berusaha kabur saat ingin ditangkap petugas. "Kami terpaksa melumpuhkan pelaku dengan ditembak kakinya karena berusaha melawan petugas saat ingin ditangkap di kontrakannya," ujarnya. Red** (okezone)