Yusril
Ihza Mahendra memiliki prediksi soal kelanggengan koalisi merah putih yang
dibentuk sejumlah partai antara lain Gerindra, PAN, PKS, PPP, Golkar, PBB, dan
PD. Menurut Yusril koalisi ini bisa saja pecah dan hanya menyisakan Gerindra
dan PAN. Kok bisa?
“Sulit
percaya saya terbentuknya koalisi merah putih parpol-parpol pengusung Prabowo
Hatta di DPR akan jadi koalisi permanen,” kata Yusrul dalam akun twitternya,
seperti dikutip detik.com, beberapa waktu lalu..
Menurut
Yusril, koalisi itu akan sulit bertahan bila Prabowo-Hatta kalah dalam Pilpres
yang akan ditetapkan hasilnya KPU pada 22 Juli mendatang.
“Kalau
Prabowo Hatta menang, barangkali koalisi merah putih itu akan relatif permanen
lima tahun ke depan. Tapi kalau Prabowo Hatta kalah, sulit percaya saya koalisi
ini akan permanen,” terang dia.
Melihat
komposisi yang ada di koalisi ini, sepertinya akan mudah goyah. Apalagi kalau
pasangan Jokowi-JK memberikan tawaran kursi menteri.
“Makin
banyak partai yang terima tawaran kursi menteri, makin cepat koalisi ini bubar.
Akhirnya yang tersisa mungkin tinggal Geindra dan PAN saja. Wabilkhusus bagi
Partai Golkar yang tabiatnya selalu ingin melekat dengan kekuasaan. Mana tahan
Golkar jadi partai oposisi,” sindir Yusril.
Menurut
Yusril, Golkar berhajat dengan kekuasaan. Di kursi wapres ada JK dan bukan
mustahil, JK digarap jadi Ketum atau jadi Ketua Wanbin Golkar lagi.
“Apalagi
JK yang jadi Wapres. Golkar dan PDIP jadi saling butuh-membutuhkan. Pohon
beringin hanya bisa tumbuh subur di tempat basah, bisa mati dia kalau tumbuh di
tempat kering kerontang haha,” tulis Yusril. [AP/sminews]