SUKABUMI - Perhitungan akhir suara
Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 di Kota dan Kabupaten Sukabumi resmi
dilaksanakan, Kamis (16/7).
Berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi suara
Pilpres 2014. Di Kota dan Kabupaten Sukabumi, pasangan koalisi Merah-Putih ini
menjadi jawara hampir di semua kecamatan di Kota dan Kabupaten Sukabumi.
Di Kabupaten Sukabumi, perhitungan akhir rapat
pleno rekapitulasi suara dilakukan di Hotel Inna Samudera Beach Hotel (SBH)
Palabuhanratu.
Prabowo-Hatta jadi jawara di 47 kecamatan di
Kabupaten Sukabumi. Dalam pelaksanaannya, masing-masing ketua PPK se-Kabupaten
Sukabumi secara bergiliran membacakan hasil perhitungan suara dimasing-masing
kecamatan. Secara totalitas, pasangan nomor urut satu menang telak dari nomor
urut dua.
Ketua KPU Kabupaten Sukabumi, Dede Haryadi
mengatakan, setelah dilakukan rekapitulasi suara secara keseluruhan, maka
pasangan nomor urut satu di Kabupaten Sukabumi menang telak dari nomor urut
dua. Raihan suara pasangan Capres Prabowo-Hatta itu mencapai 67,86 persen.
"Pasangan nomor urut satu, Prabowo-Hatta
menang telak dari nomor urut dua, Joko Widodo-Jusuf Kalla. Nomor satu meraih
suara mencapai 67,86 persen atau 829.802 suara," ujar Dede kepada Radar
Sukabumi.
Perolehan suara pasangan nomor urut dua lanjut
Dede, raihan suaranya sangat jauh berbeda dengan nomor urut satu. Raihan
suaranya mencapai 32,14 persen atau 392.927 suara."Kalau Capres nomor urut
dua, suara yang berhasil diraihnya mencapai 392.927 suara atau sekitar 32,927
persen," akunya.
Dede mengaku, pelaksanaan pilpres ditahun ini
berjalan dengan aman dan tertib. Dengan pengamanan dan pengawalan ketat dari
pihak kepolisian dan TNI. "Alhamdulillah, semuanya berjalan dengan aman
tanpa adanya dugaan kecurangan," tandasnya.
Sedangkan di Kota Sukabumi, rapat pleno terbuka
rekapitulasi penghitungan suara Pilpres 2014. Prabowo-Hatta memperoleh
suara 120.118. Sementara pasangan capres-cawapres nomor urut dua mendapat suara
53.070. Hasil itu merupakan sumbangan hak pilih dari 222.939 pemilih yang
tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Hanya 176.727 masyarakat yang
menggunakan hak pilihnya. Alhasil, target partisipasi pemilih sebesar 82 persen
pun tak tercapai.
Usai memimpin rapat pleno Ketua KPU Kota
Sukabumi, Hamzah mengatakan, persentase partisipasi pemilih dalam dalam
pilpres kemarin hanya mencapai angka 70 persen. Meski begitu, angka partisipasi
ini dinilai meningkat jika dibandingkan dengan pilpres tahun 2009 lalu.
"Ada peningkatan sekitar 4 persen dari Pilpres 2009," ujar Hamzah.
Sementara Komisioner Divisi Sosialisasi KPU Kota
Sukabumi, Harlan Awaludin Kahar membenarkan tidak tercapainya target 82 persen
partisipasi pemilih. Namun menurutnya hal tersebut tidak terlalu bermasalah,
apalagi jika dibandingkan pada Pileg lalu jumlah DPT pada pilpres lebih banyak.
"Di Pileg lalu, jumlah DPT di Kota Sukabumi
jumlahnya 222.089. Sedangkan, pada Pilpres 2014 ini jumlah DPT naik menjadi
222.939. Tentu saja kenaikan ini berpengaruh terhadap persentase," kata
Harlan.
Selain itu, pengawasan KPU pada hari pencoblosan
9 Juli lalu menemukan keterlambatan kedatangan para pemilih ke TPS. Hal
tersebut terjadi di banyak TPS di Kota Sukabumi, diduga diakibatkan hari
pencoblosan yang berbarengan dengan jadwal piala dunia.
"Kalau satu TPS 5 orang saja yang telat,
dikalikan 527 sudah 2.600 lebih. Tentu ini sangat berpengaruh terhadap
partisipasi, ini mengingat batas waktu pencoblosan dibatasi hanya sampai Pukul
13:00 WIB," tuturnya.
Sementara itu, pleno di KPU Kota Sukabumi
berjalan kondusif. Rapat pleno dimulai pukul 09.00 WIB hingga 11.40 WIB
dihadiri jajaran Muspida Kota Sukabumi dan dijaga ketat oleh aparat kepolisian.
[jpnn/smin]