SUKABUMInews - Arus lalu lintas dari arah Bogor menuju jalur
utama mudik Sukabumi di utara Kabupaten Sukabumi padat merayap terhitung mulai
dari perbatasan Bogor dengan Kecamatan Cicurug hingga Cibadak.
Dari pantauan Antara di lokasi, Selasa (29/7/2014), jalur utama mudik Idul Fitri tersebut kondisi tersebut disebabkan banyaknya kendaraan yang keluar masuk lokasi wisata seperti di objek wisata Cimelati, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, ditambah aktivitas warga yang keluar masuk pusat perbelanjaan.
"Arus lalu lintas hingga sore ini sekitar pukul 17.30 WIB padat, bahkan kepadatan kendaraan sudah terasa mulai pukul 14.00 WIB yang disebabkan banyaknya kendaraan dari arah Bogor menuju objek wisata di Sukabumi seperti ke Cimelati dan arah Pelabuhanratu," kata Kepala Seksi Angkutan Orang Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Sukabumi, Jalal kepada Antara, Selasa sore.
Menurut Jalal, jika dibandingkan antara kendaraan yang masuk dengan keluar Sukabumi lebih banyak yang masuk, karena di hari kedua Idul Fitri ini banyak warga luar Sukabumi memilih berlibur ke objek wisata yang ada di wilayah Kabupaten Sukabumi seperti Cimelati dan Pwlabuhanratu.
Bahkan, informasinya arus kendaraan di objek wisata laut Pelabuhanratu terjadi kemacetan panjang karena intensitas kendaraan yang masuk lebih banyak dibandingkan dengan yang keluar sehingga arus lalu lintas menjadi tersendat.
Untuk antisipasinya, pihaknya mengerahkan anggotanya untuk mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan panjang.
"Diperkirakan kepadatan arus kendaraan akan mulai menurun memasuki malam hari, namun kami tidak memprediksi jumlah kendaraan yang keluar masuk Sukabumi," katanya.
Sementara, Kasat Lantas Polres Sukabumi AKP Susan Ridwan mengatakan untuk mengantisipasi kemacetan panjang di lokasi objek wisata pihaknya sudah melakukan rekayasan jalan khususnya di wilayah Pelabuhanratu, agar kendaraan yang masuk tidak bertemu dengan yang keluar.
"Kami coba mengalihkan arus lalu lintas ke jalur alternatif, khusus untuk di Pelabuhanratu, kendaraan yang akan keluar kami alihkan ke Jalan Gunung Butak," katanya. [sminews*/kompas.com]
Dari pantauan Antara di lokasi, Selasa (29/7/2014), jalur utama mudik Idul Fitri tersebut kondisi tersebut disebabkan banyaknya kendaraan yang keluar masuk lokasi wisata seperti di objek wisata Cimelati, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, ditambah aktivitas warga yang keluar masuk pusat perbelanjaan.
"Arus lalu lintas hingga sore ini sekitar pukul 17.30 WIB padat, bahkan kepadatan kendaraan sudah terasa mulai pukul 14.00 WIB yang disebabkan banyaknya kendaraan dari arah Bogor menuju objek wisata di Sukabumi seperti ke Cimelati dan arah Pelabuhanratu," kata Kepala Seksi Angkutan Orang Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Sukabumi, Jalal kepada Antara, Selasa sore.
Menurut Jalal, jika dibandingkan antara kendaraan yang masuk dengan keluar Sukabumi lebih banyak yang masuk, karena di hari kedua Idul Fitri ini banyak warga luar Sukabumi memilih berlibur ke objek wisata yang ada di wilayah Kabupaten Sukabumi seperti Cimelati dan Pwlabuhanratu.
Bahkan, informasinya arus kendaraan di objek wisata laut Pelabuhanratu terjadi kemacetan panjang karena intensitas kendaraan yang masuk lebih banyak dibandingkan dengan yang keluar sehingga arus lalu lintas menjadi tersendat.
Untuk antisipasinya, pihaknya mengerahkan anggotanya untuk mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan panjang.
"Diperkirakan kepadatan arus kendaraan akan mulai menurun memasuki malam hari, namun kami tidak memprediksi jumlah kendaraan yang keluar masuk Sukabumi," katanya.
Sementara, Kasat Lantas Polres Sukabumi AKP Susan Ridwan mengatakan untuk mengantisipasi kemacetan panjang di lokasi objek wisata pihaknya sudah melakukan rekayasan jalan khususnya di wilayah Pelabuhanratu, agar kendaraan yang masuk tidak bertemu dengan yang keluar.
"Kami coba mengalihkan arus lalu lintas ke jalur alternatif, khusus untuk di Pelabuhanratu, kendaraan yang akan keluar kami alihkan ke Jalan Gunung Butak," katanya. [sminews*/kompas.com]