Jakarta, [SUKABUMInews] - Direktur Polcommn Heri Budianto mengatakan, debat pasangan Capres dan Cawapres yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), mempunyai dampak besar terhadap tingkat elektabilitas dua pasangan Capres Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK.
Heri melanjutkan, berdasarkan survei yang dilakukan oleh Polcommn diketahui jika elektabilitas pasangan Capres Prabowo-Hatta mengalami peningkatan setelah debat Capres/Cawapres putaran ketiga. Sebaliknya, justru elektabilitas Jokowi yang turun usai debat.
"Memang ada tren kenaikan suara pasangan nomor urut satu dan ada tren penurunan nomor urut dua. Setelah debat ketiga itu, kami mulai surbei 23-27 Juni. Bahwa ada selisih 1,5 persen. Pasangan nomor urut satu unggul ketika selesai debat ketiga," jelasnya di Jakarta, Sabtu (5/7/2014).
Ia menjelaskan, ada beberapa faktor lain selain debat yang mempengarughi elektabilitas Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK. Seperti ketegasan dan sikap Prabowo yang selalu tampil meyakinkan baik dalam debat maupun tidak.
"Kemudian elektabilitas Jokowi menurun, karena banyak yang responden yang menilai sebaiknya Jokowi menuntaskan jabatannya sebagai gubernur," tandasnya.[bay] [inilah.com]