CISAAT - Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Sukabumi mengirim atau
mendonasikan uang dari sumbangan warga dan program infaq sebesar Rp 100 juta
untuk rakyat Palestina di Gaza.
"Donasi tersebut berasal warga dan program infaq Rp 1.000, bahkan sejak hari pertama invasi yang dilancarkan oleh tentara zionis Israel kepada rakyat Palestina di Gaza, kami kedatangan cukup banyak warga yang ingin menyumbang atau membantu warga Palestina," kata Ketua BAZNAS Kabupaten Sukabumi Mustafa Kamal kepada wartawan, seperti diberitakan Antara, dikutif Merdeka, Jumat (18/7).
Menurut Mustafa, bantuan yang diberikan kepada rakyat Palestina tersebut merupakan yang kedua kalinya, bahkan tahun sebelumnya pihaknya juga telah menyumbangkan uang sebesar Rp 400 juta untuk pembangunan Masjidil Aqsa di Palestina. Selain itu, pihaknya juga sampai saat ini masih menerima bantuan dari pengumpulan donasi yang dilakukan baik dari pemerintah setempat, mahasiswa maupun berbagai elemen masyarakat lainnya.
Selain menyumbang dana dalam bentuk uang pihaknya mengumpulkan pakaian layak pakai dari masyarakat untuk disumbangkan kepada rakyat Palestina yang tengah membutuhkan pasokan makanan, obat dan pakaian akibat dari invasi militer yang dilakukan oleh kaum zionis Israel.
"Program bantuan untuk rakyat Palestina ini akan kami lakukan secara rutin setiap tahunnya dengan tujuan membantu pejuang di Palestina untuk mendapatkan kembali kemerdekaan setelah puluhan tahun dijajah oleh bangsa Israel," tambahnya.
Mustafa mengatakan kepedulian masyarakat Kabupaten Sukabumi untuk membantu rakyat Palestina cukup tinggi ini dilihat dari pemberian sumbangan dalam bentuk uang dari Rp 1.000 sampai ada yang mendapat jutaan rupiah. Bahkan, anak-anak sekolah dasar pun kerap menyumbangkan infaqnya untuk membantu warga Palestina.
Di sisi lain, pihaknya juga mengutuk kebiadaban tentara zionis Israel yang telah membunuh secara membabi buta kepada ratusan warga Palestina, bahkan akibat serang itu korban tidak hanya berasal dari para pejuang kemerdekaan Palestina atau Hamas, tapi mayoritas rakyat sipil seperti wanita dan anak-anak.
"Kami akan terus melakukan doa bersama apalagi saat ini bulan suci Ramadan yang Insya Allah doa untuk rakyat Palestina akan dikabulkan oleh Allah SWT dan semoga warga di sana diberikan kekuatan dan ketabahan menjalani cobaan ini," katanya.
"Donasi tersebut berasal warga dan program infaq Rp 1.000, bahkan sejak hari pertama invasi yang dilancarkan oleh tentara zionis Israel kepada rakyat Palestina di Gaza, kami kedatangan cukup banyak warga yang ingin menyumbang atau membantu warga Palestina," kata Ketua BAZNAS Kabupaten Sukabumi Mustafa Kamal kepada wartawan, seperti diberitakan Antara, dikutif Merdeka, Jumat (18/7).
Menurut Mustafa, bantuan yang diberikan kepada rakyat Palestina tersebut merupakan yang kedua kalinya, bahkan tahun sebelumnya pihaknya juga telah menyumbangkan uang sebesar Rp 400 juta untuk pembangunan Masjidil Aqsa di Palestina. Selain itu, pihaknya juga sampai saat ini masih menerima bantuan dari pengumpulan donasi yang dilakukan baik dari pemerintah setempat, mahasiswa maupun berbagai elemen masyarakat lainnya.
Selain menyumbang dana dalam bentuk uang pihaknya mengumpulkan pakaian layak pakai dari masyarakat untuk disumbangkan kepada rakyat Palestina yang tengah membutuhkan pasokan makanan, obat dan pakaian akibat dari invasi militer yang dilakukan oleh kaum zionis Israel.
"Program bantuan untuk rakyat Palestina ini akan kami lakukan secara rutin setiap tahunnya dengan tujuan membantu pejuang di Palestina untuk mendapatkan kembali kemerdekaan setelah puluhan tahun dijajah oleh bangsa Israel," tambahnya.
Mustafa mengatakan kepedulian masyarakat Kabupaten Sukabumi untuk membantu rakyat Palestina cukup tinggi ini dilihat dari pemberian sumbangan dalam bentuk uang dari Rp 1.000 sampai ada yang mendapat jutaan rupiah. Bahkan, anak-anak sekolah dasar pun kerap menyumbangkan infaqnya untuk membantu warga Palestina.
Di sisi lain, pihaknya juga mengutuk kebiadaban tentara zionis Israel yang telah membunuh secara membabi buta kepada ratusan warga Palestina, bahkan akibat serang itu korban tidak hanya berasal dari para pejuang kemerdekaan Palestina atau Hamas, tapi mayoritas rakyat sipil seperti wanita dan anak-anak.
"Kami akan terus melakukan doa bersama apalagi saat ini bulan suci Ramadan yang Insya Allah doa untuk rakyat Palestina akan dikabulkan oleh Allah SWT dan semoga warga di sana diberikan kekuatan dan ketabahan menjalani cobaan ini," katanya.