JAKARTA - Kalangan pengusaha ikut mengomentari debat
calon presiden yang mengusung tema pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat
akhir pekan lalu. Salah satunya Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)
Sofjan Wanandi.
Dari debat tersebut, Sofjan pesimis kondisi ekonomi
Indonesia akan membaik jika dipimpin Prabowo Subianto ataupun Joko Widodo.
Sebab, keduanya dinilai tidak menguasai ekonomi Indonesia secara utuh.
Sofjan menyebut kedua capres hanya sibuk membuat visi dan
misi serta target kerja. Di balik itu semua, keduanya melupakan masalah
anggaran negara. Sofjan mengingatkan, membangun negara membutuhkan uang yang
tidak sedikit.
"Kita tahu dua-duanya itu kan secara nasional tidak
menguasai. Mereka enggak tahu budget seperti apa, enggak tahu ini dan itu. Itu
cuma rencana-rencana mereka, karena kalau sudah di pemerintahan mereka harus
ubah karena kalau uangnya enggak ada ya mau bikin apa," ucap Sofjan ketika
ditemui di Hotel Le-Meridien, Jakarta, Kamis (19/5).
Sofjan melihat rencana kedua capres cuma membuat
pengusaha bingung. Baik Prabowo maupun Jokowi sangat menggebu membangun beragam
infrastruktur.
"Menjalankan apa yang sudah ada tapi kalau you
enggak tahu apa-apa kan percuma. Jadi you ngomong macam-macam yang aneh-aneh
kan kita juga bingung kan," tegasnya.
Saat ini, kondisi ekonomi nasional tengah mengalami
perlambatan. Nilai tukar Rupiah tertekan hingga sempat menyentuh level Rp
12.000 per USD. Investor masih wait and see melihat arah ekonomi Indonesia di
bawah kepemimpinan presiden baru.
"Nanti setelah tanggal 9 Juli (Pilpres) itu orang
akan ada optimisme baru atau sama sekali tidak optimis. Tergantung siapa yang
menang dan kerjanya nanti," tutupnya. [MERDEKA.com]
Tags
ekonomi-bisnis