Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut dua Joko
Widodo bersama calon wakil presidennya Jusuf Kalla datang menghadiri dialog
Kamar Dagang dan Industri (KADIN) capres-cawapres di Djakarta Theatre pada
Jumat (20/6/2014).
Ia datang dengan menggunakan mobil kijang Innova B 2014
EKG pada pukul 20.15 WIB. Mantan walikota Solo ini memakai baju batik dengan
motif kembang. Ia mengacungkan salam dua jari dengan tersenyum lebar saat
menghadiri acara dialog ini. Jokowi bersama Jusuf Kalla akan dialog bersama
Kadin pada pukul 20.30 WIB.
Sebelumnya kandidat calon wakil presiden nomor urut satu
Prabowo Subianto datang pada Diskusi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dengan
Capres dan Cawapres 2014 pada pukul 18.30.
Probowo yang datang menggunakan mobil Lexus warna putih
mengenakan kemeja batik warna coklat dan peci hitam. Prabowo yang datang
sendiri, langsung menghindar dari wartawan yang menunggu di lobi Djakarta
Theather. Prabowo tampak hanya melemparkan senyum dan langsung memasuki ruangan
tempat diskusi.
Sebelumnya pasangan Prabowo, Hatta Rajasa telah datang
lebih awal yaitu pukul 18.10 dengan mengenakan baju batik garis hitam coklat
gradasi dan mengenakan peci. Hatta juga terlihat datang sendiri.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN)
Anindya Bakrie menuturkan, acara dialog pengusaha dengan calon presiden dan
calon wakil presiden ini agar dapat mengetahui gambaran dan harapan dari
pengusaha. Hal itu agar masyarakat juga mengetahui apa yang akan terjadi
setelah pemilihan Presiden.
"Banyak menanyakan kepada kami kenapa mengadakan
acara ini? Bukankah sudah ada lima debat KPU. Acara ini sudah tradisi 10 tahun.
Bisa mengerti lebih banyak lagi visi misi calon presiden dan wakil presiden.
Pemikiran kami dapat didengar capres dan cawapres," ujar Anindya, saat
pembukaan acara dialog Kadin Capres-Cawapres.
Ia mengatakan, dengan dialog ini masyarakat dapat
mengetahui kemana arah Indonesia ke depan. Menurut Anindya, paket dialog ini
dilakukan agar mencari titik temu permasalahan sehingga tak hanya berdebat
saja. Dalam dialog ini dapat mengetahui bagaimana masyarakat Indonesia dapat
meningkatkan daya saing dan tumbuh bersama.
"Menurut Kadin pada 9 Juli 2014 nanti sangat
penting. Tetapo yang lebih penting setelah 9 Juli. Kalau bukan kita kapan lagi,
dan sekarang siapa lagi," kata Anindya.