Mitos Daun Muda.
Oleh: Budhi Setiadharma Daun muda !, Bagi para petualang seks, daun muda tak hanya menarik. Daun muda ternyata memiliki mitos mitos seksual yang dimaknai menunjang eksistensi mereka dalam kehidupan.
Apa sebenarnya yang mereka cari saat menikmati petualangan seks dengan pasangan yang jauh dibawah umurnya ?. Lagi-lagi, respon dan ekspresi seksual yang dari pasangan muda menjadi daya tarik yang luar biasa. Ekspresi polos yang diluar dugaan ternyata menjadi daya tarik utama.
ABG, brondong, atau apapun istilahnya secara fisik memaang “ranum”. Keranuman yang enak dilihat, memang. Tetapi, ada fakta yang mengejutkan kenapa para petualang seks selalu tertarik bercinta dengan anak yang baru gede. Mitos obat awet muda !. Ya, mitos ini ternyata masih menjadi motivasi bagi para petualang seks untuk berburu daun muda.
Benarkah memetik virginitas menjadikan seorang petualang seks terlihat jauh lebih muda ?. Tentu, tak ada referensi ilmu yang mendukung kebenaran sebuah mitos. Namanya juga mitos, tentu hanya hidup dalam pemikiran irasional . Tetapi, faktanya penikmat daun muda memang ada. Parahnya, dalam system nilai sosial mendapatkan pasangan bercinta yang jberumur jauh lebih muda menjadi sesuatu yang membanggakan. Bahkan, sering dianggap meningkatkan status sosial diantara para lelaki hidung belang.
Mitos ataupun status status sosial boleh jadi membanggakan. Tetapi, dalam sudut pandang psikologi, penikmat daun muda sesungguhnya adalah orang yang sakit. Sakit secara psikologis, tentu saja. Tentu, taka sing lagi dengan istilah peodofilia, bukan ?.
Karena itu, daun muda tentu tak layak dipertahankan sebagai mitos obat awet muda. Tapim yam au bagaimana lagi. Dunia ini nampaknya makain dipenuhi oleh orang-orang yang sakit. Pilihannya adalah, apakah kita mau ikut jadi orang sakit ?. Tentu saja tidak, bukan ?.
Tags
pilosopi-seks