SUBANG - Delapan orang tewas, dan 32 lainnya mengalami luka berat
akibat tabrakan bus pariwasata dengan minibus kijang di Jalan Raya Cicenang
Desa/Kecamatan Ciater Kabupaten Subang, Selasa (17/6/2014) sekitar pukul 18.45
WIB.
Semua korban meninggal merupakan penumpang bus yang
mengangkut siswa SMA Alhuda Cengkareng Jakarta. Sedangkan lima penumpang mobil
kijang mengalami luka-luka.
Berdasarkan informasi, peristiwa itu terjadi ketika bus
pariwisata bernopol B 7529 YB meluncur dari arah Bandung tujuan Ciater. Ketika
melintas di daerah tanjakan Emen, tepatnya di jalan menurun dengan tikungan
tajam diduga bus hilang kendali.
Laju bus itu melebar ke kanan jalan. Pada saat bersamaan
meluncur dari arah berlawanan mobil Kijang Kapsul bernopol T 1118 TK. Laju bus
yang tak terkendali langsung menghantam mobil kijang tersebut.
Kemudian bus terus melebar ke kanan dan menghantam tiang
listrik, hingga akhirnya terbalik di kebun teh. Warga yang ada di lokasi
berusaha memberikan pertolongan, sekaligus menginformasikan kejadian tersebut
ke kepolisian terdekat.
Tak lama kemudian petugas tiba di lokasi, dan melakukan
evakuasi para korban. Proses evakuasi cukup memakan waktu karena banyaknya korban.
Sebagian korban dibawa ke Klinik Asyifa dan sebagian lagi dibawa ke Puskesmas
Jalancagak, serta rumah sakit.
"Kayaknya remnya blong. Soalnya laju bus pas
melintas jalan menurun melaju kencang, tak terkendali sehingga menabrak mobil
kijang kapsul dan terbalik di kebun teh," ujar Tatang seorang saksi warga
setempat.
Kapolres Subang Ricko Ardwiato saat ditemui di lokasi
mengatakan mengenai penyebab terjadinya kecelakaan masih dalam pemeriksaan
petugas.
Petugas masih fokus kepada evakuasi korban karena jumlahnya
banyak. "Korban meninggal ada delapan orang, dan 32 orang lainnya
mengalami luka berat. Sebagian lagi mengalami luka ringan," ujarnya.
Kapolres mengatakan bus yang mengalami kecelakaan itu
berisi rombongan pelajar SMA Al-Huda Cengkareng, mereka hendak liburan ke
Ciater. Jumlah penumpangnya sebanyak 54 orang, terdiri dari delapan guru, dan
44 murid, serta sopir dan kernet.