Oleh: Kang Malik
Baru kemaren
rasanya kita (ummat Islam) melaksanakan shaum bulan Ramadhan 1434 H, yang
diakhiri dengan Iedil-fithri. Kini tiba kembali saatnya kita dihadapkan kepada
shaum bulan Ramadhan 2435 H.
Begitula perjalanan
waktu yang tak terasa terus melaju, seiring dengan jatah uasia kita yang
semakin berkurang. Berkaitan dengan kondisi waktu seperti ini, Rasulullah saw
pernah bersabda, bahwa “waktu itu laksana pedang”.
Memang, jika
saja kita tida bisa mempergunakan waktu dengan baik, serta mengisinya dengan
hal-hal yang tidak bermanfaat sesuai dengan yang disabdakan Rasulullah,
“Jagalah hidupmu sebelum tiba saat matimu, jagalah sehatmu, sebelum tiba waktu
sakitmu, ….”, tentulah saat kita lewati, penyesalan terhadap waktu yang pernah
kita lewati itu akan dirasakannya.
Kenapa
kemarin kita tidak berbuat hal-hal yang sekiranya akan bermanfaat bagi kita,
bagi semua orang, bagi bangsa, terlibih bagi kemajuan Islam dan Ummatnya, demi
mencapai rahmat dan ridha Allah Sang Pencipta Waktu itu?
Namun meski
demikian, janganlah kita yang masih memiliki kesempatan waktu untuk berbuat,
lalu menyia-nyiakan waktu demi meraih ridha Allah SWT tersebut, sebagaimana
firman Allah; “Janganlah kalian putus asa dari dan demi mendapatkan rahmat-Nya…”.
Yang lalu,
biarlah berlalu seiring dengan penyesalan kita yang tak bisa maksimal
menggunakan waktu sesuai yang diinginkan-Nya. Allah maha pengampun. Tinggal
kita berkeinginan untuk tidak kembali kepada perbuatan dan hal yang akan
membuat kita menyesali setelahya.
Kemudian
kita buka lembaran baru, dengan bercermin kepada kesalahan dan kelalaian yang
pernah kita perbuat demi memperbaikinya.
Jika saja
bulan Ramadhan 1434 H dulu kita tidak bisa maksimal dalam berbuat kebajikan.
Bahkan barangkali samasekali kita tidak pernah beramal demi melengkapi
amalan-amalan yang shaleh (yang cocok dengan tuntunan Yang Maha Pemilik waktu),
saatnya kini kita mencoba mempergunakan waktu sebaik-baiknya, demi mendapatkan
gelar “Fitri atau Fitrah”.
Dan gelar
fitri atau fitrah itulah akan kita dapatkan, tatkala kita bisa mengisi atau
mempergunakan waktu di bulan Ramadhan itu sebaik dan semaksimal mungkin.
Tags
khazanah