sukabumiNews.net, IDLIB – Situs-situs revolusi Suriah memang layak
saat menyebut hari Ahad (25/5/2014) lalu sebagai harinya Jabhah Nushrah.
Tercatat dalam satu hari tersebut Jabhah Nushrah melakukan sedikitnya tujuh
serangan syahid di beberapa wilayah Suriah. Empat diantaranya di wilayah Jabal
Arbain, kota Ariha, pinggiran Idlib.
Mujahidin Jabhah Nushrah dan
Mujahidin Liwa’ Shuqur Asy-Syam, salah satu unsur dalam Jabhah Islamiyah, pada
hari Ahad (25/4) bekerja sama menghantam markas-markas pasukan Nushairiyah di
wilayah Jabal Arbain, kota Ariha, propinsi Idlib.
Koresponden stasiun TV Al-Jazeera melaporkan dari propinsi Idlib bahwa
mujahidin Islam merebut tiga posko militer rezim Nushairiyah Suriah di wilayah
Jabal Arbain, kota Ariha setelah mereka melakukan empat serangan syahid.
Keempat serangan syahid tersebut dilakukan oleh Mujahidin Jabhah Nushrah
terhadap posko-posko militer rezim Nushairiyah Suriah di kota Jabal Arbain,
pinggiran Idlib pada Ahad.
Serangan syahid tersebut
menghancurkan 9 bangunan yang dijadikan posko militer dan markas pertahanan
pasukan Nushairiyah. Beberapa tank, panser, kendaraan militer dan persenjataan
pasukan Nushairiyah hancur oleh serangan tersebut. Puluhan tentara Nushairiyah
tewas dan mengalami cedera berat oleh ledakan puluhan ton bom dari keempat
serangan syahid tersebut.
Akun resmi Jabhah Nushrah
propinsi Idlib melaporkan bahwa mujahidin Jabhah Nushrah pada hari Ahad
(25/5/2014) melakukan empat serangan syahid terhadap posko militer dan markas
militer pasukan Nushairiyah Suriah di wilayah Jabal Arbain, propinsi Idlib.
Tiga pelaku serangan adalah mujahid dari luar Suriah [Muhajir] dan seorang
lainnya adalah mujahid lokal Suriah [Anshar].
Serangan syahid pertama dilakukan oleh al-akh Abu
Hurairah Al-Muhajir dengan sebuah truk yang mengangkut 16 ton bom.
Serangan syahid kedua
dilakukan oleh al-akh Dadullah Al-Muhajir dengan sebuah truk tanki yang
mengangkut 7 ton bom.
Serangan syahid ketiga
dilakukan oleh al-akh Abu Raisy Al-Anshari dengan sebuah truk yang mengangkut
beberapa ton bom. Ia berhasil memarkir kendaraannya pada markas musuh dan
kemudian meledakkannya dari kejauhan dengan remote control. Dengan izin dan
karunia Allah semata ia berhasil kembali ke tengah mujahidin dengan selamat.
Serangan syahid keempat
dilakukan oleh al-akh Abu Turab Al-Muhajir dengan sebuah tank BMP yang
mengangkut 6 ton bom.
Empat serangan bom syahid ini
telah mengguncangkan pertahanan pasukan Nushairiyah Suriah dan milisi-milisi
Syiah bayarannya di wilayah Jabal Arbain. Serangan gabungan ini juga
membuktikan soliditas dan ukhuwah antara para mujahidin lokal [Anshar] dengan
para mujahidin dari luar Suriah [Muhajirin]. Allahu akbar wal hamdulillah.
Keempat serangan syahid itu
disusul oleh penyerbuan oleh mujahidin Jabhah Nushrah dan Liwa’ Shuqur Asy-Syam
[salah satu unsur dalam Jabhah Islamiyah] terhadap markas-markas militer rezim.
Akibatnya tiga posko militer rezim Nushairiyah di kota Jabal Arbain jatuh ke
tangan mujahidin. Mujahidin masih terus melakukan serangan dalam upaya merebut
sisa-sia posko militer rezim di kota tersebut.
Tidak banyak yang tahu tentang
sosok para pelaku serangan syahid tersebut, sampai sumber-sumber Jabhah Nushrah
sendiri memberikan sedkit “bocoran” kepada kaum muslimin. Adalah Syaikh Abu
Sulaiman Al-Muhajir hafizhahullah, salah seorang anggota Dewan Syariat
Jabhah Nushrah, yang pertama kali memberikan sedikit informasi tentang
identitas para pelaku serangan.
Melalui akun twitternya, Syaikh
Abu Sulaiman Al-Muhajir hafizhahullah menyatakan bahwa Abu Hurairah Al-Muhajir
adalah seorang mujahid Jabhah Nushrah yang berkewarga negaraan Amerika.
“Abu Hurairah Al-Amriki,
melakukan sebuah operasi serangan syahid di, Jabal Arbain, Idlib, semoga Allah
menerimanya,” bunyi tulisan Syaikh di akun resmi beliau.
Ini merupakan pertama kalinya serangan syahid di Suriah
dilakukan oleh seorang mujahid muhajir dari Amerika. Sang mujahid muhajir
tersebut melakukannya di bawah bendera Al-Qaeda Negeri Syam. Al-Qaeda
benar-benar menyatukan semua unsur umat Islam dari seluruh dunia. Ini merupakan
sebuah pesan tak langsung dari Al-Qaeda untuk penjajah salibis Amerika Serikat
dan Israel. Wallahu a’lam bish-shawab.
Sumber: arrahmah.co.id