Dampak Banjir dan Hujan, Pembeli Pernak-Pernik Imlek Masih Sepi

TAMANSARI – Hujan dan banjir yang melanda wilayah Jakarta berpengaruh terhadap penjualan pernak-pernik Imlek. Para pedagang di kawasan Jl Pancoran, Glodok, Tamansari, Jakarta Barat (Jakbar) mengeluh sepinya  penjualan pernak-pernik Imlek.

Sofyan, 35, pedagang pernak-pernik Imlek mengaku pembeli kebutuhan Imlek jauh menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi ini dipengaruhi dengan hujan dan banjir yang saat ini terjadi di wilayah Jakarta. “Sekarang sepi, jauh dibanding tahun lalu. Penjualan jauh berkurang,” kata Sofyan, Kamis (23/1).

Kalau dulu, masyarakat tahunya untuk mencari kebutuhan imlek di kawasan Pancoran. Namun sekarang di mana-mana bisa dengan banyaknya mal-mal. Hal ini juga berpengaruh terhadap pedagang. “Omset penjualan menurun, dalam seminggu saja paling banter Rp 5 jutaan,” tambahnya.

Kebutuhan Imlek yang dijual di kawasan Pancoran, seperti Lampion dengan ukuran kecil hingga besar, harganya bervariasi antara Rp 50 ribu hingga Rp 150 ribu/biji, kantong merah (Angpao) empat biji Rp 10 ribu, baju anak-anak warna merah Rp 110 ribu, kue keranjang (kue Cina) pakai daun antara Rp 30 ribu- Rp 35 ribu/ Kg, kue keranjang yang pakai plastik Rp 20 ribu – Rp 25 ribu/ Kg.

Akeng, 45, pedagang lainnya menambahkan banyaknya baju-baju impor dari Cina juga berpengaruh terhadap pedagang, karena harganya murah. “Diharapkan impor baju tersebut dikurangi,” ujarnya.

[POSKOTA]

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال