Bandung -
Polda Jawa Barat ikut membantu pencarian dua siswa SMK Negeri Pertanian
Cibadak, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Sukabumi, yang hilang setelah
menceburkan diri ke Sungai Cimahi untuk menghindar kejaran siswa STM Lodaya
Sabtu pekan lalu.
Tawuran
tersebut juga menewaskan empat siswa dan dua luka.
“Tim dari
Polda ikut diperbantukan untuk mencari dua korban lainnya. Mudah-mudahan dengan
bantuan dari berbagai pihak, korban bisa segera ditemukan,” harap Kabid Humas
Polda Jabar, Kombes Pol Martinus Sitompul kepada wartawan, seperti diberitakan
Okezone, Selasa (12/112013).
Selain dari
Polda, tim dari Polres Sukabumi dan personel TNI ikut melakukan pencarian.
Lebih lanjut
Martin membeberkan kronologi kejadian. Pada Sabtu, 9 November 2013 sekira pukul
18.00 WIB terjadi pencegatan terhadap puluhan pelajar SMK Negeri Pertanian
Cibadak yang saat itu tengah melintas di Kampung Karang Hilir, Desa
Karangtengah, menggunakan truk tronton.
Belakangan
diketahui bahwa yang mencegat truk tersebut adalah pelajar dari SMK Lodaya.
Saat pencegatan berlangsung, pelajar dari SMK Negeri Pertanian lari kocar-kacir
hingga ada beberapa siswa yang menceburkan diri ke Sungai Cimahi.
“Dari
kejadian ini ada seorang korban bernama Muhammad Derio Akbar yang terluka di
bagian kaki akibat sabetan samurai,” bebernya.
Dari data
sementara, empat korban yang tewas bernama, M Rifki (17), Dimas (16), Indrianto
(16), dan Randika Febriansyah (16). Sementara dua korban yang masih hilang
adalah M Ramdani dan Ismatulah.