JAKARTA. (SUKABUMInews) - Mantan Bendahara Umum Partai
Demokrat, Muhammad Nazaruddin, mengatakan bahwa informasi mengenai dugaan
aliran dana ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk kampanye Pemilu Presiden
2009 tidaklah benar.
"Itu namanya tak sama lagi, tipu-tipu," kata
Nazaruddin, seperti dikutip Tibunnews.com, di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta,
Jumat (15/11/2013) malam. Sebelumnya dalam surat kaleng yang katanya dikirimkan
oleh pegawai KPK, Nazaruddin disebut mengungkapkan dalam berita acara
pemeriksaan (BAP) di KPK bahwa SBY menerima dana untuk kampanye Pemilu Presiden
2009.
Disebutkan pula bahwa Nazaruddin telah menandatangani BAP
tersebut. Surat kaleng ini ditemukan saat penyidik KPK menggeledah kediaman
mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, beberapa waktu lalu.
Kini, surat yang tidak ada nama pengirimnya itu diamankan KPK untuk menelusuri lebih jauh pengirimnya. Juru Bicara KPK Johan Budi beberapa waktu lalu mengatakan, KPK telah mencoba menghubungi nomor telepon yang tertera di surat tersebut. Saat dihubungi, kata Johan, nomor itu tak aktif.