Ketegangan yang terjadi di kota A’zaz, Aleppo Utara antara mujahidin Daulah Islam Irak dan Syam (ISIS) dan kelompok Brigade Ashifatu Syimal FSA sempat menjadi “mangsa empuk” media massa sekuler untuk menimbulkan perpecahan di tengah barisan mujahidin dan kaum muslimin Suriah.
Simpang-siur berita yang beredar seputar konflik antara kedua kelompok tersebut. Sejumlah sumber menyebutkan mujahidin Liwa’ Tauhid FSA dengan izin Allah berhasil meredakan ketegangan tersebut dan mengajak kedua kelompok tersebut untuk menyelesaikannya lewat forum Majlis Tahkim Syar’i di Aleppo.
Untuk menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya, mujahidin ISIS mengeluarkan pernyataan resmi pertama terkait ketegangan pada hari Rabu (18/9/2013) tersebut. ISIS menyatakan berhasil mengungkap keterlibatan Brigade ‘Ashifatu Syimal dengan Dinas Intelijen Amerika, Dinas Intelijen Jerman dan perusahaan pasukan bayaran Black Water yang memerangi mujahidin di Irak dan Afghanistan. Pernyataan resmi ISIS dimuat oleh sejumlah situs jihad internasional.
Daulah Islam Irak dan Syam
Provinsi Aleppo
Distrik Pinggiran Utara
Imarah A’zaz
Provinsi Aleppo
Distrik Pinggiran Utara
Imarah A’zaz
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Telah terjadi pada di kota A’zaz pada hari Rabu, 13 Dzulqa’dah 1434 H guna membersihkan bumi dari apa yang dinamakan ‘Ashifah Syimal (Brigade Angin Badai Utara) yang Allah tidak berkehendak selain membongkar kerusakan mereka di hadapan makhluk-Nya. Berikut ini pengkhianatan-pengkhianatan mereka yang paling menonjol baik di masa yang lalu maupun masa sekarang ini:
1. Mengamankan jalur melarikan diri pasukan durjana Bashar Asad dan tank-tank mereka dari bandara militer Minnigh yang selama ini membombardir penduduk sipil.
2. Mengajak untuk berhukum kepada selain hukum Allah melalui jalan demokrasi melalui situs resmi mereka di internet.
3. Menyambut senator Amerika John Mc Cain di Hongaria dan menjalin kesepakatan dengannya untuk memerangi para pejuang Islam.
4. Memberikan loyalitas kepada Dinas Intelijen Amerika dan Dinas Intelijen Jerman guna melindungi, membela dan memberikan tempat penampungan bagi agen-agen intelijen kedua negara tersebut. Di antaranya adalah:
· Mereka (‘Ashifah Syimal) melindungi dan berperang mati-matian melawan kaum muslimin untuk melindungi agen intelijen Jerman pada hari Rabu lalu, di mana pada kamera khusus agen intelijen Jerman tersebut ditemukan sejumlah video tentang kantor-kantor mujahidin Daulah Islam Irak dan Syam (ISIS), rumah-rumah mereka dan kaum wanita mereka.
· Sebagian tawanan dari ‘Ashifatu Syimal membongkar fakta bahwa Brigade (‘Ashifatu Syimal) ini bekerja sama dengan perusahaan Black Water yang memerangi Islam.
· Berhasil ditangkap beberapa mata-mata dari Brigade ‘Ashifatu Syimal yang terbukti memiliki kerjasama dengan Dinas Intelijen Amerika. Hal ini telah didokumentasikan dalam rekaman video yang akan dipublikasikan dalam waktu dekat di internet.
· Mencuri dan merampas bantuan kemanusiaan dan tidak mendistribusikannya kepada masyarakat, bahkan mereka merendahkan masyarakat, padahal bantuan kemanusiaan tersebut adalah hak masyarakat.
· Mengetatkan cekikan terhadap penduduk kita di Jalur Penyeberangan Salamah, di mana mereka merampas harta benda, melakukan tindakan asusila kepada kaum wanita dan mengintimidasi kaum pria.
وَقَاتِلُوهُمْ حَتَّى لَا تَكُونَ فِتْنَةٌ وَيَكُونَ الدِّينُ كُلُّهُ لِلَّهِ
“Perangilah mereka sehingga tidak ada lagi fitnah (kekafiran dan penindasan terhadap kaum beriman) dan seluruh ketundukan hanya ditujukan kepada Allah semata.” (QS. Al-Anfal [8]: 39)Mujahidin ISIS mengusir kelompok ‘Ashifatu Syimal dari kota A’zaz, sebab orang-orang yang memberikan loyalitas kepada Amerika maka status hukumnya seperti status hukum orang-orang Amerika. Allah Ta’ala berfirman:
وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ
“Dan barangsiapa memberikan loyalitas kepada mereka (orang-orang kafir), niscaya orang tersebut merupakan bagian dari kelompok mereka (orang-orang kafir tersebut).” (QS. Al-Maidah [5]: 51)Kami menjelaskan kepada semua masyarakat bahwa kami bukanlah orang yang memiliki ambisi untuk menguasai Jalur Penyeberangan Salamah atau wilayah lainnya. Sebab kami bukanlah orang yang mengejar tali kekang duniawi. Segala puji bagi Allah semata.
Kami katakan kepada Brigade ‘Ashifatu Syimal bahwa pintu taubat senantiasa terbuka lebar. Kami telah melepaskan lebih dari 30 anggota Brigade ‘Ashifatu Syimal setelah mereka menyatakan bertaubat dan tidak akan memerangi kaum muslimin.
Oleh karena itu siapapun yang mendatangi kami dengan bertaubat dan menyerahkan senjatanya sebelum ia tertangkap (oleh mujahidin ISIS), niscaya taubatnya akan diterima. Namun jika mereka tidak mau melakukan hal itu, maka sesungguhnya kami telah membulatkan tekad, dengan pertolongan Allah Ta’ala, untuk mencabut mereka sampai ke akar-akarnya.
Allahu Akbar dan kemuliaan adalah milik Islam
Was Salamu ‘alaykum wa rahmatullah wa barakatuh
Daulah Islam Irak dan Syam