Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota
Sukabumi, memberikan bantuan pembinaan kepada 325 guru non PNS di lingkungan
Madrasah Diniyah (MD) dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) se-kota sukabumi,
bertempat di aula gedung Pusat Kajian Islam (Puskaji) Kota Sukabumi, Kamis,
29/08/2013.
“Bantuan pembinaan tersebut merupakan salah
satu realisasi dari lima program yang dicanangkan lembaga BAZNAS kota Sukabumi,
yakni program Bantuan untuk Guru dan Santri di lingkungan Kota sukabumi”, kata
ketua panitia acara, KH. Yan Hasanudin Malik, dalam laporan yang dibacakannya.
Oleh karenanya, sambung Yan Hasanudin, pihaknya
menghimbau kepada para muzakki yang ada di wilayah kota Sukabumi untuk
menyalurkan zakatnya melalui lembaga yang telah ditunjuk pemerintah, yakni
BAZNAS Kota Sukabumi.
“Kami akan terus berupaya mengumpulkan zakat.
Dan berupaya untuk menyalurkannya agar bisa menjangkau seluruh lapisan
masyarakat Kota Sukabumi”, tegasnya.
Sementara Ketua BAZNAS Kota Sukabumi, KH.
Mukhtar Ubaidillah, dalam sambutannya mengatakan, baru kali ini pihaknya bisa
memberikan bantuan kepada para guru di lingkungan MD dan TPQ.
“Sedangkan tahun sebelumnya hanya guru-guru
ngaji yang menampung anak-anak pengajian, baik di rumah ataupun di mesjid saja
yang mendapat bantuan”, ungkap Mukhtar.
Oleh karenanya, lanjut Mukhtar, pada hari ini sebagaimana juga dari hasil rapat
kerja tahunan tahun 2013, bahwa kali ini akan memberikan bantuan kepada
guru-guru, khususnya guru-guru TPQ.
“Namun karena hal ini berkembang, tidak hanya
guru kepada guru TPQ saja, namun guru MD pun kali ini mendapatkannya”, jelas Mukhtar.
Demi kelancaran program-program ini Ketua BAZNAS
Kota Sukabumi berharap agar masyarakat , tetap bisa menyalurkan zakat, infaq,
shadaqah melalui lembaga yang dipimpinnya, terlebih zakat profesinya para PNS.
Sebab dalam hal ini, hasil catatan yang diketahuinya, dari hampir 6000 PNS yang
ada di Wilayah Kota Sukabumi, baru 12% yang menyalurkan zakatnya kepada BAZNAS
kota Sukabumi.
“Bayangkan, jika dari skian banyak PNS
per-bulan menyalurkan zakat profesinya ke BAZ, dengan jumlah minimal/PNS Rp. 50.000 saja, maka per-tahun
jumlahnya akan mencapai lebih dari Rp. 3M”. Tegas Ketua BAZNAS.
Dilain pihak, para Guru MD dan TPQ berharap
agar program seperti ini terus berjalan. “Meski nilainya tidak seberapa, tapi
kami sangat berteima kasih karena BAZNAS telah memperhatikan nasib-nasib kami
selaku pengelola sekaligus pendidik yang tidak digaji oleh negara”, ucap salah
seorang guru MD yang tidak ingin identitasnya disebutkan.
Seperti halnya guru-guru MD dan TPQ lainnya,
Deden Jaenal Muttaqin, Kepala PTQ Yasmin Ahmad, Kecamatan Warudoyong Kota
Sukabumi, sangat bersyukur atas kepedulian BAZNAS Kota Sukabumi terhadap
lembaganya, “Semoga program yang dicanangkab BAZ tidak menghadapi kendala,
hingga berjalan dengan lancar”, katanya.
Oleh karenanya ia menaruh harapan besar kepada
pemkot untuk mendukung program-program BAZNAS tersebut, yang satunya dengan
memberikan SK kepada para PNS agar menyalurkan zakat profesinya kepada BAZNAS.
“Nilai yang sangat pantastis jika sekitar 6000 jumlah PNS se-kota Sukabumi
menyalurkan zakat profesinya tersebut kepada BAZ, demi menunjang kelancaran
program-program BAZ yang sangat mulia itu”, pungkas Deden.
Selain dihadiri para guru MD dan TPQ se-kota
sukabumi dan para pengelola BAZNAS, hadir pada acara pemberian bantuan
pembinaan kepada guru-guru non PNS di lingkungan MD dan TPQ tersebut, Ketua
MUI, yang dalam hal ini diwakili Sekum MUI Kota Sukabumi, Kasi Pendidikan
Diniyah dan Pondok Pesantren dari Kemenag dan Walikota Sukabumi, yang diwakili
Asda II bidang Kesra, Drs. H. Ipin Syarifin. (Red*)