Gambar-Ilustrasi |
SUKABUMI, SUKABUMInews – Ratusan Kepala desa (Kades) yang
tergabung dalam Asesiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten
Sukabumi berunjuk rasa menolak program bantuan langsung sementara (BLSM) yang
digulirkan pemerintah pusat. Sabtu (5/7).
Dengan membawa sepanduk berisi penolakan program BLSM, mereka
menggelar unjuk rasa di depan kantor DPRD Kabupaten Sukabumi, di Kecamatan
Palabuhanratu. “Kami sepakat menolak
menyalurkan BLSM”. Ujar salah seorang perwakilan kades, Ojang Sopandi kepada
wartawan.
“Hingga saat ini para kades belum menerima data warga
penerima BLSM. Padahal, data tersebut sangat diperlukan untuk kelancaran
penyaluran BLSM”, tambah Ojang.
Sementara menurut Kades Padaasih Kecamatan Cisaat, Yosef Ismatullah,
para kades sebenarnya tidak menolak kebijakan BLSM. Tapi, para kades khawatir
program itu menimbulkan gejolak sosial di masyarakat akibat tidak meratanya
penyaluran. “Apalagi data penerima BLSM belum tentu mencakup semua warga miskin,”tandasnya.
Dilain pihak, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Badri Suhendi saat
menerima aspirasi para kades berharap agar para kades membantu jalannya
pembagian BLSM di Sukabumi.
Demikian halnya dengan Bupati Sukabumi Sukmawijaya. Bahkan ia
menambahkan, penentuan penerima BLSM bukan oleh pemerintah daerah, akan tetapi
langsung oleh pemerintah pusat “Kita hanya melaksanakan program pemerintah
pusat,” singkatnya. (Red*)