Saudaraku,
Allah SWT telah menggariskan bahwa mu’min itu bersaudara [QS 49: 10]. Oleh
sebab itulah segala bentuk sikap dan sifat yang akan memperkokoh dan
memantapkan persaudaraan harus ditumbuhkan dan dipelihara, sedangkan segala bentuk
sikap dan sifat yang dapat merusak ukhuwah harus dihilangkan.
Allah
SWT berfirman yang artinya: Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu
orang fasik membawa berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak
menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang
menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. [QS 49:6].
Fadhilah dan Manfaat
1. Pertama, hubungan persahabatan dan persaudaraan
menjadi lebih baik, hal ini karena berbaik sangka dalam hubungan sesama muslim
akan menghindari terjadinya keretakan hubungan. Bahkan keharmonisan hubungan
akan semakin terasa karena tidak ada kendala-kendala psikologis yang menghambat
hubungan itu.
2. Kedua, terhindar dari penyesalan dalam hubungan dengan
sesama. Karena buruk sangka akan membuat seseorang menimpakan keburukan kepada
orang lain tanpa bukti yang benar, sebagaimana difirman Allah dalam Al-Qur'an
[49: 6] di atas.
3. Ketiga, selalu berbahagia atas segala kemajuan yang
dicapai orang lain, meskipun kita sendiri belum bisa mencapainya. Hal tersebut
memiliki arti yang sangat penting, karena dengan demikian jiwa kita menjadi
tenang dan terhindar dari iri hati yang bisa berkembang pada dosa-dosa baru
sebagai kelanjutannya. Ini berarti kebaikan dan kejujuran akan mengantarkan kita
pada kebaikan yang banyak dan dosa serta keburukan akan mengantarkan kita pada
dosa-dosa berikutnya yang lebih besar lagi dengan dampak negatif yang semakin
banyak.
KERUGIAN
BERBURUK SANGKA [Su’uzh Zhan].
1. Mendapat Nilai Dosa
Berburuk
sangka jelas-jelas merupakan dosa, karena disamping kita tanpa dasar yang jelas
sudah menganggap orang lain tidak baik, berusaha menyelidiki atau mencari-cari
kejelekan orang lain, juga akan membuat kita melakukan dan mengungkapkan segala
sesuatu yang buruk tentang orang lain yang kita berburuk sangka kepadanya.
Allah SWT berfirman yang artinya: Hai orang-orang yang beriman, jauhilah
kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa
[QS 49: 12]. Dusta Yang Besar.
2. Berburuk sangka akan membuat kita menjadi rugi, karena
apa yang kita kemukakan merupakan suatu dusta yang sebesar-besarnya, hal ini
disabdakan oleh Rasulullah SAW: Jauhilah prasangka itu, sebab prasangka itu
pembicaraan yang paling dusta [HR Muttafaqun 'alaihi].
3. Menimbulkan Sifat Buruk.
Berburuk
sangka kepada orang lain tidak hanya berakibat pada penilaian dosa dan dusta
yang besar, tapi juga akan mengakibatkan munculnya sifat-sifat buruk lainnya
yang sangat berbahaya, baik dalam perkembangan pribadi maupun hubungannya
dengan orang lain, sifat-sifat itu antara lain ghibah, kebencian, hasad,
menjauhi hubungan dengan orang lain, dll. Dalam satu hadits, Rasulullah SAW
bersabda: Hendaklah kamu selalu benar. Sesungguhnya kebenaran membawa kepada
kebajikan dan kebajikan membawa ke syurga. Selama seseorang benar dan selalu
memilih kebenaran dia tercatat di sisi Allah seorang yang benar [jujur].
Hati-hatilah terhadap dusta, sesungguhnya dusta membawa kepada kejahatan dan
kejahatan membawa kepada neraka. Selama seseorang dusta dan selalu memilih dusta
dia tercatat di sisi Allah sebagai seorang pendusta [HR Bukhari].
Tags
khazanah