Kedua, bahwa
puasa adalah amat penting bagi kesehatan. Para ahli kedokteran mengakui
hal itu. KH. Wahid Hasyim, ulama dan politikus Islam Indonesia yang
terkenal, selama hayatnya beliau hampir setiap hari berpuasa. Karena
dengan jalan demikian beliau rasai benar betapa besar khasiat puasa
untuk mengurangi penyakit gula yang yang menyerang diri beliau.
Tetapi
beliau tegaskan, bahwasanya bagi beliau yang terpenting adalah niat
beribadat. Adapun kesehetan, baginya adalah nomor dua.
Memang
demikianlah pendirian orang alaim. Karena kalau berpuasa dengan niat
hanya untuk kesehatan jasmani, belumlah tentu diterima Tuhan. Tetapi
berpuasa dengan niat mencapai taqw, itulah yang dikehendaki Tuhan. Dan untung juga kalau disamping ibadat, puasa itu pun membawa kesehatan rohani.
Sebagai
kita katakan sebelumnya, bahwa orang Hindu pemuja berhala pun berpuasa.
Tetapi pangkalan berpikir mereka, jauh berbeda dengan ajaran Islam.
Kalau di ayat 183 surat al-baqarah itu diterangkan bahwa maksud puasa
adalah untuk membina ketaqwaan, maka bagi mereka ialah menyiksa diri
yang dinamai Raga dan juga untuk mematikan kehendak-kehendak.
Karena
menurut mereka selama raga ini masih kuat teguh, selama itu pula
terhambatlah nyawa mencapai kenaikannya ke derajat yang tinggi, yang
oleh penganut Budha disebut nirwana. Budha
Gautama sendiri pun pada mulanya berpendirian demikian, sehingga satu
waktu raganya menjadi kurus kering seketika dia bersemedi dibawah pohon bodhi.
Tags
khazanah