CARINGIN – Acara pelepasan para santri kelas akhir Madrasah
Diniyah (MD) Misbaahul-athfal, Talaga, Caringin digelar. Acara tersebut
diakhiri dengan dakwah oleh Ajengan Hadir Syarif Hidayat (Gembol) dari
Purwakarta. Minggu (8/6/2013).
“Acara yang digagas panitya dimaksud agar para siswa yang
akan meninggalkan sekolah mempunyai kesan tersendiri setelah mereka
meninggalkan madrasah ini”, ujar Panitia Pelepasan Santri akhir, sekaligus panitia
kenaikan kelas Madrasah itu, Jaja kepada BK.
Sementara Kepala Sekolah MD Misbaahul-athfal, Dudung Satibi
menjelaskan, acara ini murni digagas masyarakat para pendukung yang disuport
penuh para orang tua walimurid. “Kami tidak bisa berbuat tanpa dukungan mereka”, katanya. “Bahkan saya tidak tahu pasti, berapa anggaran
yang dikeluarkan untuk acara seperti ini”, tegas Dudung.
Dikatakan, acara yang digelar cukup menadapat respon masyarakat itu, digelar, sekaligus sambil memperingati Isra’ I’raj, yang dikenal
dengan istilah rajaban. “Adapun kenaikan kelas dilaksanakan hari dan malam
sebelumnya, yakni Sabtu, (7/6)”. Jelas Dudung.
“Hari Sabtu dan Malam Minggu itulah acara pokoknya, yakni
kenaikan kelas itu. Malam ini adalah akhir dari rangkaian acara kenaikan kelas
tersebut”, jelas Kepala sekolah yang juga selaku guru satu SD di kecamatan
Caringin.“Ajengan Gembol kami undang dalam rangka memberi taushiyah dan wawasan
kepada para santri dan masyarakat, agar memiliki kesan tersendiri bagi para
santri kelas akhir Madrasah ini”, tambahnya.
Ajengan Hadir Syarif Hidayat, dikenal dengan Ajengan Gembol,
sebab kemanapun ia pergi selalu digembol (digendong) oleh pendamping setia yang
salah satunya adalah H. Nanang.
Ia digendong karena
beliau tidak memiliki tangan dan kaki seperti layaknya manusia normal. “Namun
dibalik kekurangannya itu Allah Yang Maha Agung telah memberi kelebihan
dengan ilmu agama yang bbeliau miliki”,
kata H. Nanang. (Malik AS.)