sukabuminews, SUKABUMI - Terkait tudingan adanya seorang
guru perempuan yang suka menyuruh muridnya membelikan rokok, pihak sekolah
melalui Kepala Sekolahnya, Yani Suryani, S.Pd., membantah kersas tudingan dan isu
tersebut. Bahkan pihaknya menduga dibalik pemberitaan itu ada sentimen pribadi
terhadap guru perempuan yang menjadi obyek pemberitaan seorang wartawan yang juga sebagai guru aktif di lain sekolah .
“Tidak ada guru yang suka menyuruh muridnya untuk membelikan
rokok ke warung. Apalagi sampai merokoknya di ruang kelas”, tegasnya kepada
SUKABUMInews, saat dikonfirmasi di kantornya, Senin (1/4).
Dikatakan, pihak sekolah malah menduga ada sentimen pribadi
dibalik pemberitaan tersebut. “Mulanya dia datang kesini menayakan terkait
kemajuan dan kemunduran sekolah ini. Tapi kemudian pemberitaannya malah lain”,
ujar pihak sekolah.
Dikatakan pemberitaan itu tidak objektif, dan pihaknya
menduga ada sentimen pribadi yang dituangkan pada tulisan berita itu.
Keberadaan tersebut dibenarkan juga oleh guru-guru lain yang
mendengarkan perbincangan di ruang kantor sekolah itu. Bahkan menurut salah
seorang guru yang ada, isu pemberitaan
ini diduga timbul akibat ‘parebut porsi’ alias saling sodok garapan pekerjaan. “Yang
asalnya pekerjaan yang dikerjakan oleh guru perempuan yang menjadi buah
pemberitaan kini, awalnnya dikerjakan oleh dia”, imbuh seorang guru yang
identetisnya minta dirahasiakan itu.
“Melihat bukti tersebut, kuat dugaan pemberitaan tang
ditulis media ini sebelumnya sebagai pengalihan isu terkait ketiak enakkan wartawan
yang juga seorang guru kepada guru yang menjadi sumber pemberitaan”, tambahnya.
Dengan adanya kejadian ini, pihak sekolah mengaku merasa
terusik dan terganggu. Oleh karenanya pihaknya meminta agar hal ini jangan sampai
terulang kembali.
“Urusan pribadi silahkan bereskan secara pribadi, jangngan
bawa-bawa sekolah segala”, pungkasnya. (Malik)