NGANJUK - Sekira 25 siswi sebuah sekolah dasar negeri
di Desa Gandu. Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, mengaku
menjadi korban pencabulan gurunya. Para orangtua bocah tersebut sudah
melaporkan kasus ini ke kantor desa dan Polres Nganjuk.
Rahayu, salah seorang orangtua siswi, mengatakan, kasus ini diketahui setelah ada beberapa siswi yang mengeluh sakit saat buang air kecil. Setelah ditelusuri, ternyata tidak hanya satu siswi yang mengeluhkan hal tersebut.
Keterangan para siswi pun seragam bahwa pelakunya adalah seorang guru berinisial S (50), warga Desa Cangkringan, Kecamatan Kota Nganjuk. Para korban merupakan siswi kelas I hingga kelas VI.
Orangtua siswi, kata Rahayu, sudah mendesak kepala sekolah untuk memecat S.
Sementara itu, Kepala Desa Gandu, Kemis Haryono, Kamis (28/2/2013), membenarkan laporan para orangtua siswi tersebut. Pihaknya juga sudah memanggil S untuk dimintai keterangan. Pelaku sudah mengakui perbuatannya. Kasus ini sudah ditangani petugas Polres Nganjuk.
Sementara itu, pihak sekolah dasar belum bersedia memberikan keterangan terkait kasus ini.
Sourch: okezone.com
Rahayu, salah seorang orangtua siswi, mengatakan, kasus ini diketahui setelah ada beberapa siswi yang mengeluh sakit saat buang air kecil. Setelah ditelusuri, ternyata tidak hanya satu siswi yang mengeluhkan hal tersebut.
Keterangan para siswi pun seragam bahwa pelakunya adalah seorang guru berinisial S (50), warga Desa Cangkringan, Kecamatan Kota Nganjuk. Para korban merupakan siswi kelas I hingga kelas VI.
Orangtua siswi, kata Rahayu, sudah mendesak kepala sekolah untuk memecat S.
Sementara itu, Kepala Desa Gandu, Kemis Haryono, Kamis (28/2/2013), membenarkan laporan para orangtua siswi tersebut. Pihaknya juga sudah memanggil S untuk dimintai keterangan. Pelaku sudah mengakui perbuatannya. Kasus ini sudah ditangani petugas Polres Nganjuk.
Sementara itu, pihak sekolah dasar belum bersedia memberikan keterangan terkait kasus ini.
Sourch: okezone.com