sukabuminews, JAKARTA – Kerugian akibat banjir di Jakarta makin membengkak. Hitungan kasarnya Rp 6-7 triliun. Angka yang luar biasa besar. Ini nyaris sama dengan akibat skandal Century yang membuat negara rugi hingga Rp6,7 triliun dan menguras begitu banyak energi bangsa ini.
Angka tersebut diperoleh dari perhitungan kalangan usaha, kerusakan infrastruktur, BBM yang terbakar akibat kemacetan lalu lintas, lumpuhnya aktivitas warga, gangguan pelayanan, dan lain-lain.
“Kalau kalangan usaha saja mengaku rugi ratusan miliar per hari, tidak mustahil kerugian banjir mencapai 6-7 triliun perak. Apalagi banjir diprediksi masih berlanjut karena sesuai perkiraan BMKG hujan masih akan turun dalam beberapa hari ke depan,” ujar anggota Komisi C DPRD DKI, Ahmad Husin Alaydrus, Jumat (18/1).
Seharusnya, kerugian bisa ditekan jika saja aparat memiliki kesiapan yang baik dalam menghadapi banjir. “Sekarang kita harus fokus untuk melakukan perbaikan-perbaikan. Program-program penanggulangan banjir harus segera dilaksanakan seperti pembangunan waduk, deep tunnel, normalisasi kali dan lain-lain,” kata Husin.
Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofian Wanandi mengakui kerugian yang dialami dunia usaha pada banjir besar Kamis (17/1) mencapai ratusan miliar rupiah atau nyaris Rp 1 triliun. Hal ini akibat banyaknya perusahaan yang tak beraktivitas dan meliburkan karyawannya. Belum lagi transaksi ekonomi yang mandek. (guruh-POSKOTA)***
Angka tersebut diperoleh dari perhitungan kalangan usaha, kerusakan infrastruktur, BBM yang terbakar akibat kemacetan lalu lintas, lumpuhnya aktivitas warga, gangguan pelayanan, dan lain-lain.
“Kalau kalangan usaha saja mengaku rugi ratusan miliar per hari, tidak mustahil kerugian banjir mencapai 6-7 triliun perak. Apalagi banjir diprediksi masih berlanjut karena sesuai perkiraan BMKG hujan masih akan turun dalam beberapa hari ke depan,” ujar anggota Komisi C DPRD DKI, Ahmad Husin Alaydrus, Jumat (18/1).
Seharusnya, kerugian bisa ditekan jika saja aparat memiliki kesiapan yang baik dalam menghadapi banjir. “Sekarang kita harus fokus untuk melakukan perbaikan-perbaikan. Program-program penanggulangan banjir harus segera dilaksanakan seperti pembangunan waduk, deep tunnel, normalisasi kali dan lain-lain,” kata Husin.
Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofian Wanandi mengakui kerugian yang dialami dunia usaha pada banjir besar Kamis (17/1) mencapai ratusan miliar rupiah atau nyaris Rp 1 triliun. Hal ini akibat banyaknya perusahaan yang tak beraktivitas dan meliburkan karyawannya. Belum lagi transaksi ekonomi yang mandek. (guruh-POSKOTA)***
Tags
dalamnegeri