sukabuminews, SUKABUMI – Kabupaten Sukabumi menjadi daerah
percontohan pengelolaan zakat di nasional dan harus dicontoh oleh daerah
lainnya arena dalam manajemen pengelolaan sangat maju dan baik serta
penyaluran zakatnya tepat sasaran.
“Pengelolaan zakat yang dilakukan oleh Baznas Kabupaten Sukabumi dan pemerintah setempat harus ditiru daerah lain, bahkan dengan sosialisasi dan manajemen yang terpadu ini kesadaran masyarakat untuk berzakat terus meningkat,” kata Wakil Menteri Agama RI Nasarudin Umar kepada ANTARA di Sukabumi, Rabu (16/1/13).
Menurut Nasarudin, dengan tingkat kesadaran masyarakat Kabupaten Sukabumi yang gemar berzakat, dengan sumbangan dari para muzaki tersebut akhirnya mampu membangun Gedung 1.000 Pusat Pelayanan Zakat Baznas Kabupaten Sukabumi.
Bahkan, yang patut dicontoh gedung tersebut juga murni dari sumbangan warga Kabupaten Sukabumi yang mampu terkumpul sumbangan sebesar Rp2,4 miliar selama tiga tahun dan tanpa sepeser menggunakan dana dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) setempat.
“Baru di Kabupaten Sukabumi ada gedung serba guna untuk pelayanan zakat ini karena semakin percaya dan sadar masyarakatnya untuk berzakat di Baznas. Dan kami berharap di daerah lain pun bisa meniru atau minimalnya bisa berinovasi seperti di Kabupaten Sukabumi ini,” tambah Nasarudin.
Sementara, Ketua Panitia Pembangunan Gedung Seribu PPZ Baznas Kabupaten Sukabumi, Royani mengatakan, gedung ini dibangun di lahan hibah dari Pemkab Sukabumi seluas 20 x 20 meter dan untuk luas bangunan 18 x 18 meter. Biaya pembangunan gedung berasal dari masyarakat yang biasa menyumbangkan hartanya sebesar Rp1.000, sehingga gedung ini dinamakan Gedung 1.000.
Pengumpulan sumbangan dari masyarakat ini dimulai sejak 2009 lalu, dan pembangunannya dimulai 2011, uang dari sumbangan tersebut terkumpul sekitar Rp2,4 miliar. “Kami berharap dengan dibangunnya gedung ini bisa meningkatkan kesadaran warga sejak dini untuk berzakat,” katanya.***
(ant)
“Pengelolaan zakat yang dilakukan oleh Baznas Kabupaten Sukabumi dan pemerintah setempat harus ditiru daerah lain, bahkan dengan sosialisasi dan manajemen yang terpadu ini kesadaran masyarakat untuk berzakat terus meningkat,” kata Wakil Menteri Agama RI Nasarudin Umar kepada ANTARA di Sukabumi, Rabu (16/1/13).
Menurut Nasarudin, dengan tingkat kesadaran masyarakat Kabupaten Sukabumi yang gemar berzakat, dengan sumbangan dari para muzaki tersebut akhirnya mampu membangun Gedung 1.000 Pusat Pelayanan Zakat Baznas Kabupaten Sukabumi.
Bahkan, yang patut dicontoh gedung tersebut juga murni dari sumbangan warga Kabupaten Sukabumi yang mampu terkumpul sumbangan sebesar Rp2,4 miliar selama tiga tahun dan tanpa sepeser menggunakan dana dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) setempat.
“Baru di Kabupaten Sukabumi ada gedung serba guna untuk pelayanan zakat ini karena semakin percaya dan sadar masyarakatnya untuk berzakat di Baznas. Dan kami berharap di daerah lain pun bisa meniru atau minimalnya bisa berinovasi seperti di Kabupaten Sukabumi ini,” tambah Nasarudin.
Sementara, Ketua Panitia Pembangunan Gedung Seribu PPZ Baznas Kabupaten Sukabumi, Royani mengatakan, gedung ini dibangun di lahan hibah dari Pemkab Sukabumi seluas 20 x 20 meter dan untuk luas bangunan 18 x 18 meter. Biaya pembangunan gedung berasal dari masyarakat yang biasa menyumbangkan hartanya sebesar Rp1.000, sehingga gedung ini dinamakan Gedung 1.000.
Pengumpulan sumbangan dari masyarakat ini dimulai sejak 2009 lalu, dan pembangunannya dimulai 2011, uang dari sumbangan tersebut terkumpul sekitar Rp2,4 miliar. “Kami berharap dengan dibangunnya gedung ini bisa meningkatkan kesadaran warga sejak dini untuk berzakat,” katanya.***
(ant)
Tags
dalamnegeri