sukabuminews, SUKABUMI -- Kondisi Jalan Raya Cisaat- Kadudampit yang merupakan jalan kabupaten dan hanya bisa menahan beban hingga 3,5 ton ini sangat memprihatinkan, sebab jalan yang digunakan untuk akses pariwisata tersebut banyak berlubang dan membahayakan pengguna jalan.
Keadaan tersebut diperparah dengan adanya kendaraan berat milik salah satu perusahaan garmen yang ada di wilayah itu sering melintas untuk bongkar muat barang.
Menurut Ida, salah seorang warga pemilik warung mengatakan, kalau kendaraan besar tersebut melintas dan jalan macet, bagian kendaraan tersebut hampir kena ke salah satu bangunan yang ada, kalau malam hari suara yang ditimbulkannya sangat mengganggu warga, silahkan tanya semua warga sepanjang Jalan Cisaat- Kadudampit, pasti mengatakan hal yang sama”. Katanya.
“Pada dasarnya kami menolak kendaraan tersebut masuk kejalan ini, namun kami tak bisa berbuat apa-apa, kami meminta pemerintah daerah untuk menindaklanjuti apa yang dirasakan warga ini”, keluh Ida.
Sementara menurut salah seorang warga yang enggan di sebut namanya, kepada Wartawan menuturkan, Pemerintah seharusnya mengerti, bahwa jalan ini adalah jalur menuju tempat pariwisata. “Tidak pantas jalur menuju tempat pariwisata dibiarkan amburadul begini”, ucapnya sambil menyirami jalan mengurangi kepulan debu yang beterbangan akibat terlindas kendaraan yang lewat.
“Padahal Bupati boleh dibilang sering ke wilayah ini lo, kang”, tegasnya. “Gak tahu ia melihat atau merasakan kondisi seperti ini atau tidak”, tambahnya.
Dengan kondisi jalan seperti ini, paparnya, kerap kali terjadi wisatawan yang ingin mengunjungi tempat wisata yang ada di ujung jalur itu mengalami kecelakaan karena terjatuh dari kendaraan sepeda motor yang ia tumpangi, “Bahkan pernah ada ban mobil yang copot karenanya”, papar dan pungkas seorang warga itu. (Malik)