Gambar Ilustrasi/net. [Istimewa] |
sukabumiNews.net, INGGRIS - Tujuh Muslim Inggris termasuk seorang Muslimah dilaporkan telah ditangkap oleh polisi Inggris saat sedang operasi "kontra-teroris" selama beberapa hari lalu.
Enam tersangka berasal dari West Midlands dan satu lainnya dari West Yorkshire telah ditahan pekan ini. Tiga dari mereka ditahan pada Selasa (3/7/2012), tiga lainnya pada Rabu (4/7) malam, satu lagi pada Kamis (5/7) malam, dilansir MuslimPrisoner.
Penangkapan tersebut terjadi saat inspeksi rutin kendaraan oleh polisi di selatan Yorkshire pada Sabtu lalu. Mereka semua ditangkap karena dituduh "teroris" atau terlibat kelompok Jihad setelah ditemukan senjata dan amunisi yang diduga milik mereka.
Penangkapan dilakukan setelah sebelumnya para petugas polisi di London menahan enam tersangka "teror" lainnya menggunakan pistol listrik dan granat asap saat sweeping pagi hari, termasuk salah satu rumah di dekat Taman Olimpiade London.
Namun polisi menekankan bahwa 13 tahanan tersebut tidak terlibat ancaman terhadap Olimpiade yang akan dimulai pekan ini.
Sementara itu menurut AMEF, berdasarkan laporan langsung dari orang yang mengenal mereka, mengatakan bahwa mereka tidak terkait dengan organisasi "ekstrimis" manapun tidak juga sedang merencanakan "sesuatu", mereka hanya menjadi target otoritas setempat sebagai bagian dari strategi pemerintah untuk menunjukkan bahwa pihaknya menyediakan pengamanan baik untuk Olimpiade.
Terkait nama Muslim yang ditangkap, beberapa nama yang disebutkan adalah Mohibur dan Muhammad Alom, dari keluarga yang sama, serta Salahudin Dart, seorang mualaf Inggris yang terkenal dengan perannya dalam film "My Brother the Islamist", ia ditangkap bersama istrinya.
Lebih lanjut laporan itu mengatakan bahwa salah satu Muslim yang ditangkap telah dua kali digerebek polisi, dengan bom asap dan granat serta beberapa Muslim diserangan secara brutal oleh polisi termasuk ditendang di wajah, dan seorang Muslimah mengalami luka parah akibat serangan polisi, ia sekarang masih dalam keadaan menderita memar-memar di tubuhnya.
Selain itu salah satu ibu tersangka yang ditangkap mengalami sakit parah akibat granat dan bom asap yang dilemparkan ke rumahnya pada saat penggerebekan dan harus menyaksikan anak-anaknya diperlakukan kejam di rumahnya sendiri, tetapi, seperti biasa, media Barat tidak melaporkan hal ini. (sumber-siraaj/arrahmah.com)