sukabumiOnlinenews:
Jakarta - Kepakaran BJ Habibe
dalam dunia aeronautika bisa dimanfaatkan untuk membantu dalam menyelidiki
jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 (SSJ 100) di gunung Salak Bogor pada rabu
(9/5/2012).
Apalagi, kepakaran Presiden
ke-3 RI tersebut sudah diakui dunia internasional "Prof Dr Ing BJ Habibie
satu-satunya pakar aeronautika milik bangsa Indonesia, yang diakui dunia
internasional," kata Ketua Dewan Direktur Sabang-Merauke Circle (SMC) Syahganda
Nainggolan di Jakarta, senin (14/5/2012).
Menurut Syahganda, jatuhnya
pesawat SSJ 100 ini bukan saja menjadi perhatian bangsa Indonesia. Melainkan
juga sudah menjadi perbincangan internasional, terutama Rusia di mana pabrikan
pesawat Sukhoi itu berada. "Karena penanganan musibah dan penyelidikan
penyebab kecelakaan itu menyangkut kerja sama Indonesia dengan Rusia, maka
sebaiknya melibatkan Habibie," katanya.
Syahganda menjelaskan, dengan
pelibatan Habibie maka perdebatan seputar penyebab jatuhnya pesawat tersebut
tidak liar lagi. Apalagi, untuk melakukan penyelidikan bukanlah perkara yang
mudah. "Jelas itu pekerjaan tidak mudah, selain tidak bisa dilakukan
tergesa-gesa, apalagi sudah mewadahi kepentingan Indonesia dan Rusia.
Dengan demikian, untuk dapat
menyentuh permasalahan sebenarnya atas peristiwa naas itu, BJ Habibie harus
disertakan," katanya. Keterlibatan BJ Habibie, katanya, juga akan
menjadikan hasil penyelidikan bersifat profesional dan independen tanpa perlu
terikat pada tarik-menarik kepentingan tertentu. [ant/gus]