sukabumiOnlinenews: Kabupaten Sukabumi -- Tidak
lama lagi masyarakat yang bermukim di Desa Kertaraharja, Kecamatan Cikembar
Kabupaten Sukabumi akan memiliki pasar yang presentatif dengan konsep
tradisional semi modern. Pembangunan pasar tersebut akan dibangun oleh PT
Kertabumi Raharja memakai sistem kerjasama bangun guna serah dengan pihak Desa
Kertaraharja.
“Sistem
bangun guna serah ini merupakan pertama kali dilakukan di Sukabumi, Insyallah
pertengahan bulan ini pembangunan konstruksi awal pasar tersebut segera
dilakukan dan diperkirakan akan selesai 5-6 bulan kedepan,” kata Direktur PT
Kertabumi Raharja Andri L Kusumah saat jumpa pers di RM Bumi Kuring, kemarin.
Pembangunan
pasar tradisional semi modern tersebut dibangun di atas lahan seluas 7.695 m2
yang dahulunya merupakan Lapang Sepakbola Daya Bhakti dan sebagai bentuk
kompensasinya pihak pengembang membangun kembali lapang sepakbola plus
fasilitas pendukungnya dengan luas mencapai 1 hektar yang berjarak 1 km dari
lapang semula dengan menghabiskan dana sekitar Rp. 2,4 miliar.
“Saat
ini pembangunan lapang sepakbola tersebut sudah 50 persen dan sesuai perjanjian
awal kami boleh mulai membangun pasar apabila pengerjaan lapang tersebut sudah
50 persen. bahkan ini merupakan yang pertama kali di Sukabumi pembangunan pasar
bekerjasama dengan pihak desa memakai konsep bangun guna serah, ” ujarnya.
Menanggapi
adanya keluhan masyarakat yang berkaitan dengan dibangunnya pasar di lapang
sepakbola tersebut, Andri mengakui memang ada keluhan dari masyarakat karena
lapang tersebut sering dipakai untuk melaksanakan sholat Idul Fitri dan
letaknya berada di pinggir jalan. Alhamdulillah sampai saat ini masyarakat
sudah mulai menerima rencana pembangunan pasar dan pihaknya terus melakukan sosialisasi
kepada masyarakat hingga tingkat RW.
Dijelaskannya,
penandatangan perjanjian kerjasama pembangunan pasar tradisional semi modern
dengan pihak Desa Kertaraharja sudah dilakukan tahun 2011 lalu dengan
kontrak selama 20 tahun. Adapun kompensasi yang akan diterima oleh pihak desa
yaitu presentase retribusi pasar dan asset seperti lapang sepakbola beserta
bangunan pasar sehabis masa kontrak yang diperkirakan nilai seluruhnya mencapai
Rp. 15 miliar.
Pasar
tradisional semi modern tersebut dibangun hanya 1 lantai yang terbagi
menjadi 2 blok dengan jumlah total seluruhnya 288 kios dan 40 unit los bagi
pedagang kaki lima (PKL) sehingga tidakberjualan sembarangan. Selain itu pihak
pengembang juga menyedikan sarana parkir yang cukup luas sekitar 40 persen dari
lahan yang ada serta fasilitas lainnya seperti toilet, musholla dan . Adapun
untuk harga sewanya tidak lebih dari Rp. 2 juta perbulannya dan cicilan selama
3-5 tahun dengan harga kios mencapai Rp. 70 juta per unit yang hak pakainya
selama 20 tahun.
Tags
regional