sukabuminews - Sistem tertutup antangannya adalah pada rekrutmen dan kaderisasi partai.
Tiga fraksi di DPR masih bertahan menggunakan sistem pemilu proporsional tertutup. Ketiga fraksi itu adalah PDIP, PKS, dan PKB.Sementara lima fraksi lain menggunakan sistem proporsional terbuka. "Kami memilih tertutup karena ongkos Pemilu 2009 dengan sistem ini (terbuka) biayanya sangat mahal. Pertarungannya bukan hanya antarpartai tetapi juga di internal partai sendiri," kata Wakil Ketua DPR Pramono Anung Wibowo dari Fraksi PDIP di gedung DPR, Jakarta, hari ini.
Ia menjelaskan dengan sistem terbuka, orang-orang terbaik dan aktivis partai kalah dengan mereka yang memiliki banyak uang. Akibatnya, orang-orang terbaik kader partai, karena keterbatasan finansial akhirnya tidak terpilih.
"Bila sistem tertutup yang dipilih tantangannya adalah pada rekrutmen dan kaderisasi partai sehingga mereka yang terpilih benar-benar yang berkualitas," ujarnya.
Rapat paripurna DPR menyangkut pengesahan UU Pemilu akan digelar Rabu (11/4). Kemungkinan besar, rapat paripurna akan menempuh mekanisme voting. Jalan menuju pengesahan RUU ini akan alot terutama menyangkut empat krusial.
Keempat isu itu adalah masalah PT, sistem pemilu, alokasi kursi, dan perhitungan sisa hasil suara bakal dilakukan lewat voting.