sukabumiOnlinenews-Satu
ajang ibadah yang harus keluar biaya lebih besar adalah pilkada. Oleh
karenanya, tidak lah mudah menjadi seorang kepala daerah. Selain harus memiliki
visi misi, konsep yang jelas dan kemampuan memimpin, ia pun harus memiliki cost
besar (cukup biaya) serta tidak berfikir uang yang telah dikeluarkannya harus kembali.
Ungkapan itu terlontar dari
seorang sosok pangusaha muda yang cukup dikenal di Sukabumi, H. Andri Setiawan
Hamami, di kediamannya, saat sukabumiOnlinenews mengunjungi pengusaha muda yang
selalu tampil sederhana itu, Rabu (25/4).
Ia menuturkan, pilkada itu
berat. “ 80% kepala daerah ditangkap membuktikan bahwa tidak mudah menjadi
kepala daerah”, lanjutnya. “Jika pemimpin bukan berniat untuk ibadah, siap-siap
untuk ditangkap”, tandas ketua DPD Golkar Kota Sukabumi itu.
“Okeh karenanya, ikut pilkada
harus didasari dengan niat ibadah, tidak
berfikir uang yang dikeluarkan sebelumnya harus kembali. Pilkada itu berat”,
tegasnya.
Disinggung niat dirinya maju
di pilkada kota Sukabumi 2013 mendatang, Andri mengatakan, ingin membawa
masyarakat ke arah yang lebih maju. “Tinggal
kepada masyarakat, walikota seperti
apa yang diinginkannya”, katanya. (Red***)