Kota Sukabumi(Son)-Bidang Penanggulangan Bencana Pada Dinasostek PB Kota
Sukabumi mendapat bantuan alat Warning Receiver System Digital Video Broadcast
dari Badan Metereologi Klimatologi Geofisika (BMKG). Bantuan ini sudah berjalan
sejak tahun 2011 dan diberikan oleh BMKG bagi seluruh daerah yang memiliki
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, nantinya akan ada petugas yang piket untuk tetap standby memantau seluruh informasi bencana yang masuk ke system alat tersebut. (Herry)
Kabid Penanggulangan Bencana Dinsostek PB Kota
Sukabumi Hendra Rusmanda mengatakan, alat ini berfungsi untuk memberikan
informasi seputar bencana, baik itu gempa, banjir maupun cuaca yang tersambung
langsung ke BMKG Pusat.
“Nantinya setiap bencana yang terjadi di Indonesia
akan masuk langsung ke alat yang kita miliki ini dan langsung dari BMKG,”
katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (13/4).
Salah satu contoh cepatnya informasi bencana yang
masuk ke alat tersebut yaitu gempa bumi 5,0 skala richter yang terjadi pada
Kamis (12/4) malam tepat pukul 22.01.19 WIB. Dimana titik gempa terjadi 90 km
Barat Daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Dengan koordinat 7,99 LS-107.06 BT di
kedalaman 10 km.
Bahkan data terbaru dari BMKG hari Jumat (13/4) pukul
10.17.31 WIB terjadi gempa kembali di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) berkekuatan
5,0 skala richter tepatnya di 416 km Barat Daya Kabupaten Simeulue dengan
koordinat lokasi 1.27 LU-92.60 BT di kedalaman 185 km.
Dijelaskan Hendra, nantinya setiap informasi bencana
khususnya gempa bumi yang diinformasikan kepada BPBD yang berkekuatan 5 Skala
Richter keatas, dimana nantinya informasi dari BMKG Pusat akan masuk ke system kita
dan disebarkan kembali ke setiap nomor telepon yang ada di data base kita.
“Dengan adanya alat ini sangat membantu sekali bagi
kita untuk melakukan berbagai upaya antisipasi dan penanganan bencana khususnya
gempa,” ujarnya.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, nantinya akan ada petugas yang piket untuk tetap standby memantau seluruh informasi bencana yang masuk ke system alat tersebut. (Herry)