Dessy Susilawati (Dessus) saat menanggapi keluhan orang tua wali murid terkait adanya ijazah anak-anaknnya yang masih tertahan di sekolah. (Istimewa) |
sukabumiNews.net,
SUKABUMI – Masih sulitnya para orang tua wali murid dalam pengambilan ijasah di sejumlah SMA swasta maupun negeri
menjadi sorotan Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Dessy Susilawati.
Menyikapi hal
tersebut, politikus Partai Amanat Nasional (PAN) yang akrab disapa Dessus itu
menyatakan, dirinya siap membantu memfasilitasi orang tua wali murid mengambil
ijazah yang masih tertahan dan dianggap dipersulit pihak sekolah.
“Isya-Allah kami siap
membantu masyarakat apabila ada permasalahan seperti itu,” kata Dessus kepada
sukabumiNews.net, Senin (19/9/2022) di kediamannya.
Bukan tanpa alasan,
kesiapan Dessus untuk menolong masyarakat mengenai persoalan tersebut lantaran
masih banyak ditemukan di lapangan bahwa mereka kesulitan dalam pengambilan
ijasah yang tertahan di sekolah, baik swasta maupun sekolah pemerintah.
“Masih banyak ditemukan
di lapangan menganai keluhan orang tua wali murid terkait pengambilan ijasah di
sejumlah sekolah, khususnya sekolah swasta, dengan alasan masih adanya
tunggakan pembayaran,” ungkapnya.
Dessus menambahkan, sebagai
mitra kerja Dinas Pendidikan Jawa Barat, dirinya mengaku sudah memerintahkan
melalui kantor-kantor cabang dinas (KCD) dan kepala sekolah, untuk tidak
menyimpan ijazah di sekolahnya.
"Jadi hari ini
tidak ada alasan bagi sekolah swasta maupun negeri untuk menahan ijazah
murid-muridnya. Saya tegaskan jangan banyak alasan karena yang bersekolah di
yayasan itu tidak semua mampu,” tandasnya.
Bagi yang mampu dan
mendapatkan bantuan dari pemerintah, lanjut Dessus, bisa dialihkan kepada yang
tidak mampu.
"Intinya bisa disubsidi
silang dengan yang mampu dari bantuan operasional sekolah, baik dari provinsi
maupun pusat yang terus mengalir," katanya.
Untuk itulah, jelas
Dessy, Disdik Provinsi Jabar berharap agar ijazah yang masih tersimpan di sekolah
segera diserahkan kepada anak didiknya, lantaran mereka sangat membutuhkannya untuk
mencari pekerjaan.
“Apabila tidak segera diberikan, khawatir ijasahnya akan hilang atau ada musibah seperti kebakaran dan sebagainya. Dan apabila terjadi seperti itu, maka itu semua merupakan tanggung jawab sekolah masing-masing,” pungkasnya.
Editor: AM
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2022